JATIMTIMES - Gerakan Peduli Arema (GPA) bersama pengusaha di Malang Raya menggelar silaturahmi dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Kegiatan tersebut digelar di Rumah Makan Dapur Kota di Jalan Cengger Ayam, Kota Malang.
Dalam acara santunan kali ini, hadir inisiator Rumah Sedekah NU KH Noor Shodiq Askandar, Direktur JatimTIMES Lazuardi Firdaus, owner Dapur Kota Heri Mursid Brotosejati, Yuyun dari Komunitas Relawan Anak Bangsa, pimpinan Jatim Park Suryo Widodo, owner NK Cafe Djoni Sudjatmoko, pemilik RM Kertanegara Indra Setiadi. Juga Direktur Mihaili (dh Greenstone) Simon Arif, pengasuh Pesantren Rakyat Al Amin Sumberpucung KH Abdullah Sam dan mitra Rumah Sedekah NU lainnya.
Baca Juga : Update Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan, Lebih dari 17 Saksi Diperiksa Polisi
Acara silaturahmi diadakan mulai pukul 13.00 dengan jumlah peserta perwakilan keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan sebanyak 15 orang.
Dalam acara tersebut, inisiator Rumah Sedekah NU sekaligus penasihat Gerakan Peduli Arema KH Noor Shodiq Askandar menyampaikan bahwa GPA berbeda dengan yang lain karena gerakan yang dilakukan lebih difokuskan untuk membantu masalah sosial, pendidikan, dan ekonomi keluarga korban dan relawan.
Bagi Gerakan Peduli Arema, ada tiga hal yang memang menjadi fokus. Pertama, fokus jangka menengah dan jangka panjang, dengan menawarkan pendidikan gratis untuk putra putri korban. Salah satunya dari LP Maarif NU, Yayasan Diponegoro, Pesantren Rakyat Al Amin Sumber Pucung, Pesantren Al Kaf Jabung, Pesantren Syabilurrosyad, Pesantren Bahrul Maghfiroh, dan Pesantren Al Huda Wajak.
“Selanjutnya yang kedua dengan memperhatikan keluarga korban. Teman-teman pengusaha mitra Rumah Sedekah NU siap menerima untuk bekerja sesuai dengan keahlian. Ketiga, dengan memperhatikan relawan. Satu bulan yang lalu telah dilaksanakan apresiasi untuk sopir ambulans,” jelas Gus Shodiq.
Selain itu, sambutan disampaikan oleh perwakilan keluarga korban dengan mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang peduli atas tragedi Kanjuruhan. Apalagi kegiatan semacam ini memfasilitasi korban untuk berbicara dari hati ke hati, berbeda dengan berita-berita yang beredar.
“Kami berfokus menguatkan hati untuk bisa tenang semenjak tragedi Kanjuruhan. Selama ini kami masih intens untuk saling menguatkan dengan keluarga korban yang lain, saling menguatkan. Program Gerakan Peduli Arema ini sangat membantu kami, terutama anak-anak yang sangat membutuhkan pendidikan ke depannya,” tutur Vinencius Sari, salah satu perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Owner Dapur Kota Heri Mursid sangat menyambut baik kegiatan ini. Dalam hal ini, pihaknya mendukung kegiatan seperti ini.
Baca Juga : Laka Lantas Maut di Desa Kedawung Blitar Akibatkan 2 Orang Tewas
“Ini kegiatan positif. Karena kegiatan sosial yang membahagiakan, tentunya jika kita memiliki empati yang besar, akan membuka mata hati kita untuk membantu. Semoga program ini berjalan sesuai rencana,” ucap Heri Mursid.
Silaturahmi berlangsung hingga pukul 15.30 WIB. Keluarga korban yang hadir mendapatkan pembagian sembako sebagai bentuk kepedulian pengusaha kepada korban tragedi Kanjuruhan.