free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Prihatin Bertambahnya Kasus LGBT di Banyuwangi Anggota Dewan Harapkan Semua Pihak Bersama Mengatasi

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Nurlayla Ratri

06 - Jan - 2023, 00:43

Placeholder
Anggota DPRD Banyuwangi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Neni Viantin Dyah Martiva (foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)

JATIMTIMES - Dengan semakin bertambahnya kasus Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di wilayah Banyuwangi, tentunya menjadi tanggung jawab bersama dari semua pihak baik yang ada di lembaga dewan, eksekutif maupun masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi.

Anggota DPRD Banyuwangi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Neni Viantin Dyah Martiva merasa prihatin dengan perkembangan kondisi LGBT yang ada saat ini.

Baca Juga : Ditemui Aremania, Moeldoko Akan Komunikasi dengan Kejagung dan Kepolisian

“Karena saya sendiri pernah memprediksi kondisi yang akan terjadi apabila Banyuwangi semakin banyak tamu, yang nota bene kita dekat dengan Bali. Ketika dari berbagai aspek tidak disiapkan untuk membentengi budaya-budaya yang sifatnya harus di counter,” jelas Neni di gedung DPRD Banyuwangi.

Politisi berhijab itu menuturkan satu sisi dengan semakin banyaknya tamu yang datang dan berkunjung ke Banyuwangi tentunya bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Banyuwangi.

“Dari segi moral ada hal yang harus menjadi perhatian bersama juga dengan masuknya budaya-budaya yang selama ini di Banyuwangi mungkin belum begitu nampak. Meskipun belum ada data resmi jumlah LGBT di Banyuwangi saat ini sudah mencapai ribuan,” imbuh wanita asal Madiun tersebut.

Sebagai orang tua, lanjut dia, tentunya semua berkewajiban untuk membentengi anak-anak agar tidak terpengaruh dengan perilaku menyimpang ini. Sementara dari sisi yang lain bagi pemerintah kasus yang terjadi menjadi perhatian khusus agar tidak bertambah meluas dan memberikan pengaruh terhadap orang-orang yang sebelumnya tidak terimbas dengan perilaku LGBT.

“Karena semua sama-sama tahu dalam agama Islam LGBT merupakan suatu perilaku yang harusnya dijauhi. Di dalam Alquran sudah dicontohkan bagaimana Allah telah memberikan azab perilaku LGBT. Seharusnya semua elemen bahu membahu menekan agar tidak menyebar dan kalau bisa mereka yang sudah terkena bisa sadar dan insyaf,” tambah Neni.

Baca Juga : Penyesuaian Tarif PDAM, DPRD Surabaya Minta Validasi Data Pelanggan

Untuk mengatasi persoalan LBGT ini tidak bisa dilakukan secara parsial, semua pihak harus bersinergi dan bekerjasama, baik pemerintah anggota dewan maupun masyarakat yang ada.

Bisa jadi kondisi yang terjadi merupakan salah satu imbas keberhasilan sektor pariwisata Banyuwangi yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan antara lain ditandai dengan adanya hotel berbintang di kota yang dikenal sebagai serpihan tanah surga di ujung timur pulau Jawa ini.

“Sebenarnya ada ikhtiar dari Bupati Banyuwangi yang terdahulu dengan melakukan penutupan lokalisasi. Dampaknya di lapangan tidak ada lokalisasi tetapi mereka disinyalir berpindah tempat di hotel dan penginapan. Realitas ini memang sulit apabila ada kerjasama dari semua elemen yang ada,” pungkas Neni.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Nurlayla Ratri