JATIMTIMES-Wajah Kota Blitar terus berbenah di masa kepemimpinan Wali Kota Santoso. Terkini, Pemerintah Kota Blitar menyulap sisi timur alun-alun sebagai pusat kuliner. Hal ini dilakukan sebagai upaya penataan pedagang kaki lima di kawasan tersebut agar tidak terlihat kumuh.
Informasi yang diterima JATIMTIMES, mereka yang menghuni pusat kuliner sisi timur alun-alun Kota Blitar adalah para PKL yang sebelumnya berjualan di sisi utara alun-alun. Melalui penataan ini, para pedagang dibuatkan lapak jualan semi permanen oleh Pemkot Blitar. Sedangkan sisi utara alun-alun akan dimanfaatkan sebagai lahan parkir.
Baca Juga : Warga Desa Ponggok Blitar Dikejutkan Suara Gemuruh, Ternyata Kebakaran Pabrik Eggtray
Para pedagang yang direlokasi ke timur alun-alun rata-rata mengaku lebih nyaman berjualan di tempat baru. Namun kendala yang dihadapi adalah masih banyaknya penghuni pohon beringin berupa burung kuntul, yang kotorannya berjatuhan di atas tenda dan sekitar tempat mereka berjualan.
Saat dikonfirmasi awak media, Sekretaris Daerah Kota Blitar Priyo Suhartono mengatakan bahwa pihaknya akan mengusir penghuni pohon beringin tersebut dengan cara halus.
"Solusinya ya seminggu sekali dibersihkan. Kemudian populasinya dikurangi. Ya diusir secara halus, ya di wa lah burung kuntulnya satu-satu," kata Priyo, Kamis (5/1/2023).
Priyo menambahkan, sudah berpuluh-puluh tahun, kondisi PKL di sisi utara Alun-alun Kota Blitar menimbulkan kesan kumuh dan macet. Berdasarkan data, ada 35 PKL di sisi timur Alun-alun yang terdiri atas 21 pedagang kuliner dan sisanya pedagang mainan anak-anak.
“Kota Blitar terus berbenah menuju Blitar Keren,” pungkasnya.