JATIMTIMES - Konstruksi rangka Jembatan Gladak Perak yang hancur karena erupsi Semeru pada Desember 2021 lalu, kini mulai tersambun dan diharapkan segera rampung.
Rampungnya perbaikan Jembatan Gladak Perak ini nantinya akan akan menyambung kembali transportasi dari Lumajang ke Malang melalui Kecamatan Pronojiwo.
Baca Juga : DPRD Surabaya Dorong Langkah Menteri ATR/BPN Tuntaskan Konflik Tanah Warga di Perak
"Harapan kami Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan tersambungnya jembatan Gladak Perak ini bisa segera difungsikan dan kembali menjadi persambungan ekonomi masyarakat Lumajang yang terputus beberapa waktu ini akibat terdampak erupsi Smeru," kata Bupati Lumajang ketika meninjau proses pembangunan Jembatan Gladak Perak bersama Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati di Candipuro, Selasa (3/1/2023).
Bupati juga menyampaikan, proses penyambungan jembatan diperkirakan akan rampung dalam dua hari ini.
Dalam kesempatan ini Bupati Lumajang juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam percepatan yang menjadi bagian penting dalam proses recovery pasca bencana erupsi Gemeru.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lumajang mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR Pak Basuki dan seluruh keluarga besar Kementerian PUPR yang melakukan percepatan penanganan bencana termasuk membangun kembali jembatan gladak perak ini," kata Bupati Lumajang kemudian.
Sementara itu, Pimpinan Proyek Jembatan Gladak Perak, Tatang menjelaskan, bahwa pihaknya terus melakukan percepatan proses pembangunan jembatan tersebut. Gladak Perak nantinya akan menjadi jembatan rangka baja terpanjang di Indonesia dengan panjang 140 meter, lebar rangka 12 meter dan lebar aspal 7,5 meter.
Baca Juga : Delapan Pejabat Pemkab Pamekasan Berebut Kursi Sekda
Kata Tatang, sebelum difungsikan untuk umum nantinya jembatan akan dilakukan loading test terlebih dahulu. Loading test merupakan metode pengujian yang dilakukan pada jembatan dengan cara menempatkan beban berat pada jembatan dalam posisi diam.
"Di bulan Januari ini sudah mulai pengecoran dan syarat pembukaannya menunggu loading test, kemungkinan bulan Februari," jelasnya kemudian.
