JATIMTIMES - Walau sudah berganti tahun, ternyata masih banyak proyek infrastruktur peningkatan jalan di Kabupaten Tuban yang belum kelar 100 persen. Seperti sejumlah proyek infrastruktur perbaikan atau pengecoran jalan antara Kecamatan Senori dengan Kecamatan Bangilan dan Kecamatan Senori dengan Singgahan dan Parengan.
Pantauan di lapangan, Selasa (3/1/2023), proyek pengecoran sekitar kurang lebih 1 kilometer itu belum sepenuhnya bisa digunakan. Baik dari ujung utara maupun selatan kendaraan harus bergantian lewat. Sebab, di jalan perbaikan cor sisi selatan itu masih terdapat kendaraan berat yang sedang parkir.
Baca Juga : Prakiraan Cuaca Kota Batu Hari Ini Didominasi Kabut, Hujan Intensitas Ringan di Siang Hari
Sedangkan, dari arah Kecamatan Bangilan jalan cor-nya juga belum dirapikan, sehingga belum bisa digunakan. Tak hanya itu, di jalan itu juga masih ditemukan material besi dan tumpukan cor yang tak tertata rapi.
Melihat kondisi jalan yang tak bisa digunakan sepenuhnya mendapatkan respon dari masyarakat dan pengguna jalan. Mereka pun meminta kepada proyek pemborong dan pemkab agar serius menangani proyek perbaikan jalan tersebut.
"Ya sangat disayangkan karena jalannya belum bisa dilalui 100 persen," ungkap Wahyuni warga Kecamatan Senori saat melintasi jalan itu.
Di sisi lain, selain dikeluhkan kondisi jalan yang belum 100 persen, masyarakat juga meminta agar proyek itu ditulis data lengkap siapa penggarap dan berapa nilainya. Hal itu perlu dilakukan kontraktornya agar terdapat transparansi anggaran pengerjaan.
"Ya sudah seyogianya seluruh pekerjaan proyek pemerintah harus dipasang papan informasi. Minimal informasi anggaran dan siapa pemborongnya," tutur Ketua DPRD Tuban Mohammad Miyadi saat dikonfirmasi terpisah.
Baca Juga : Viral, Boks Telepon Merah Bikin Warganet Kritisi Konsep Kayutangan Heritage Kota Malang
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Kabupaten Tuban Agung Supriyadi saat dikonfirmasi proyek pengecoran di Jalan Senori-Bangilan tak menjawab dengan detail. Bahkan, dia juga tak menjelaskan secara rinci nilai anggaran yang diperuntukkan menggarap proyek tersebut. Selain itu, untuk nama kontraktor juga tak disebutkan.
"Maaf ini masih rakor semua kepala OPD di pendapa terkait evaluasi APBD 2022," timpal Agung dengan singkat.