JATIMTIMES - Beberapa negara mengkhawatirkan kasus covid-19 di China dapat menyebar kembali secara global. Hal ini ditengarai dengan dibukanya kembali perbatasan internasional di tengah kasus covid-19 naik.
Dilansir dari Sky News, Kamis (29/12/2022) banyak penumpang pesawat berasal dari China dinyatakan positif saat mendarat di Italia. Bahkan jumlah yang terpapar covid-19 lebih dari setengah penumpang pesawat.
Baca Juga : Ngeri, Empat Wanita Berhijab di Yogya Berboncengan Naik Satu Sepeda Listrik
Kemudian para pelancong China itu diwajibkan menjalani tes covid-19 pada dua penerbangan ke Milan. Untuk penerbangan pertama, dari 92 penumpang, 35 penumpang atau 38 persen positif.
“Untuk penerbangan kedua, dari 120 penumpang, 62 penumpang atau 52 persen positif covid-19. Jumlah ini lebih banyak,” ungkap anggota dewan kesejahteraan regional Lombardy Guido Bertolaso.
Di sisi lain padahal China saat ini tengah bersiap mengeluarkan paspor dan visa biasa untuk membuka isolasi negara itu selama hampir tiga tahun akibat pandemi covid-19. Seperti China, Hongkong juga membatalkan peraturan karantina pembatasannya untuk orang yang dites positif terkena virus corona.
Pengumuman Beijing itu membuat jutaan orang China dapat pergi ke luar negeri untuk liburan Tahun Baru Imlek bulan depan. Ini adalah liburan pertama yang bisa dilakukan sebagian besar penduduk China sejak 2020.
Baca Juga : Biografi Herlina Kalla, Pelopor Pembayaran Lintas Batas di Indonesia
Hal tersebut terbukti pada jasa perjalanan Trip.com dan Qunar menjelaskan bahwa pemesanan tiket internasional dan pencarian informasi visa, di situs web mereka naik lima hingga delapan kali lipat setelah pengumuman tersebut.
Banyak yang melakukan pemesanan untuk berkunjung ke negara Jepang, Thailand, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.