JATIMTIMES - Deret penghargaan untuk Kabupaten Malang kian panjang hingga penghujung tahun 2022 ini. Yang terbaru, Bupati Malang HM. Sanusi mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur (Jatim) terkait Pembinaan Terbaik di Sektor Kelautan dan Perikanan.
Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Asisten II Setda Kabupaten Malang Nurcahyo yang mewakili Bupati HM. Sanusi. Penyerahan dilakukan di Kantor UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, Senin (26/12/2022).
Baca Juga : SK Pj Wali Kota Batu dari Kemendagri Belum Turun, Sementara Jabatan Wali Kota Diisi Sekda
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring mengatakan, penghargaan tersebut diberikan karena Bupati Malang HM. Sanusi dinilai punya keberpihakan yang tinggi atas keberlangsungan bidang kelautan dan perikanan. Hal tersebut dilakukan dalma berbagai program.
"Bupati Malang mendapat penghargaan dari gubernur Jatim atas peran aktifnya dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan. Kelihatannya prioritas penghargaan terhadap keberpihakan pada bidang kelautan," ujar Victor saat dihubungi, Senin (26/12/2022).
Dari catatan Dinas Perikanan, Pemkab Malang telah mengalokasikan anggaran melalui sejumlah program untuk menunjang produktivitas hasil tangkapan nelayan. Selain bertujuan meningkatkan kesejahteran masyarakat nelayan, program itu juga berdampak pada meningkatnya perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi.
"Salah satunya dengan memberikan alokasi anggaran untuk hibah sarana dan prasarana penangkapan ikan kepada nelayan. Antara lain, alat tangkap, mesin kapal, coolbox untuk menyimpan ikan di atas perahu. Tujuannya untuk meningkatkan produksi ikan tangkap laut," jelas Victor.
Selain itu, hal tersebut memang terbukti cukup berdampak pada peningkatan hasil tangkap ikan di Kabupaten Malang sepanjang tahun 2022. Dari catatannya, pada 2022 ini hasil tangkap ikan di Kabupaten Malang mencapai 17.000 ton. Angka itu meningkat daripada 2021 lalu yang sebanyak 16.000 ton.
Hal tersebut ternyata juga turut mendongkrak perolehan PAD dari sektor retribusi. Tepatnya yakni retribusi lelang ikan. Tahun ini, penerimaan retribusi lelang ikan terkumpul hingga hampir Rp 5 miliar. Sedangkan tahun lalu, penerimaannya hanya Rp 4 miliar.
Baca Juga : Menuju Keputusan Final, Perda RTRW Kabupaten Malang Kedepankan Agro-Minapolitan, Ekowisata dan Industri
"Termasuk pengembangan konservasi yang dilakukan masyarakat atas dukungan Pak Bupati Malang. Capaian otomatis juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan. Tadi kan sudah jelas, peningkatan pendapatan nelayan sudah terlihat dari PAD yang naik," jelas Victor.
Dengan capaian tersebut, Dinas Perikanan tidak akan begitu saja merasa berpuas diri. Artinya, Dinas Perikanan berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Malang.