JATIMTIMES - Para pedagang pasar Kita Batu menyematkan Penghargaan Srikandi Pembangunan Kota Batu diberikan kepada Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko diakhir jabatannya. Penghargaan itu diberikan lantaran jasa yang telah berupaya dalam pembangunan Pasar Induk Among Tani.
Ya untuk mewujudkan pembangunan Pasar Kota Batu bukanlah pekara yang mudah. Dewanti berkali-kali harus meyakinkan para pedagang Pasar Kota Batu dalam pembangunan tersebut.
Baca Juga : Apel Pagi Terakhir Masa Jabatan, Dewanti-Punjul Titip Balai Kota dan Pasar Induk Among Tani
“Untuk mewujudkan pembangunan yang besar di era jabatan saya ini bukan hal mudah, harus berkali-kali untuk bertemu dan meyakinkan bersama pedagang,” ucap Dewanti.
Karena itu dengan proyek pembangunan pasar yang diberi nama Pasar Induk Among Tani yang sudah mencapai 80 persen diakhir jabatannya itu sangat bersyukur dan bisa bernafas lega. Sebab Kota Batu memiliki pasar yang layak dijujuki wisatawan dari berbagai daerah.
Pembangunan ini terbagi menjadi zona 9 yang terbagi masing-masing pedagang. Untuk lantai 5 sengaja dikosongi dan disiapkan untuk kegiatan seperti pameran Mobil dan acara lain.
Di Pasar Induk Kota Batu juga disiapkan 3 unit musholah, 1 klinik kesehatan dan kawasan parkir yang di siapkan di bagian belakang dari pasar Induk.
Baca Juga : Dewanti-Punjul Pamitan ke Pedagang, Minta Segera Tempati Kios Pasar Induk Among Tani
Sedang, Pasar Induk Among Tani digarap oleh PT Sasmito mengerahkan 189 pekerja. Rencana awal, pembangunan Pasar Besar Kota Batu ditargetkan rampung selama 16 bulan.
Pasar Induk Kota Batu dibangun di atas lahan seluas 39.548 meter persegi dengan total luas bangunan 35.077 meter persegi dan dengan anggaran menggelontorkan anggaran dari APBN sebesar Rp152,721 miliar. Jumlah kios di Pasar Induk Kota Batu ada 1.733 unit dan total los 1.033 unit.