JATIMTIMES - Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu sudah mencapai 80 persen, diperkirakan bakal rampung pada bulan Mei 2023 mendatang. Sebelum mengakhiri jabatannya pada Selasa (27/12/2022) Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama wakilnya Punjul Santoso mengajak pedagang berkumpul bersama di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Minggu (25/12/2022) malam.
Dalam silahturahmi itu, Dewanti dan Punjul tak hanya sekadar berpamitan. Mereka juga menyampaikan beberapa pesan kepada pedagang agar nantinya saat proses menempati kios baru berjalan mulus. Dewanti meminta tiga permintaan kepada pedagang.
Baca Juga : Sejarah Rumah Makan Padang Sederhana dan Perbedaan Kode Huruf Pada Logonya
Tiga permintaan itu, pertama tidak memperjualbelikan bedak dari Pemkot Batu kepada masyarakat luas. Bedak atau kios yang disiapkan sudah diatur dan disesuaikan dengan pendataan pedagang pasar yang disepakati sebelumnya.
Bahkan Dewanti menyebut, jika ditemukan transaksi jual beli bedak, agar segera dilaporkan kepada Pemkot Batu untuk ditindaklanjuti. Kedua, Dewanti mengimbau kepada pedagang untuk segera menempati kios yang sudah disediakan.
Imbauan itu diberikan Dewanti agar pasar tidak terkesan kosong dan tidak laku. Dewanti yang juga dosen ini hingga membuat kesepakatan dengan pedagang.
“Kalau sampai 3 bulan kios tidak ditempati akan diberikan kepada desa/kelurahan untuk menjual produk unggulan daerahnya. Jelas itu sangat disayangkan sekali bagi pedagang,” ujar Dewanti.
Pesan terakhir atau ketiga, Dewanti meminta kepada pedagang untuk ikut menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan Pasar Induk Among Tani bersama-sama. Sebab ke depan pasar ini bisa melayani tidak hanya masyarakat Kota Batu namun juga wisatawan yang datang ke Kota Batu.
“Saya dan pak Punjul mungkin tidak bisa mengatur operasional dan peresmian pasar karena masa jabatan kami akan selesai pada 27 Desember 2022. Namun, kami berharap Pasar Kota Batu ini bisa melayani seluruh masyarakat Kota Batu dan wisatawan yang datang ke Kota Batu,” ungkap Dewanti.
Baca Juga : Selesai sesuai Target, Bupati Mak Rini Serahkan Lapak Relokasi Pasar Kesamben
Bagi Dewanti membangun Pasar Induk Among Tani Kota Batu ini tidaklah mudah, dibutuhkan tenaga, uang, waktu dan juga dukungan dari berbagai pihak termasuk dari pedagang. Karena itu Dewanti ingin hingga nanti proses memasuki kios berjalan lancar.
Apalagi pembangunan Pasar Induk Among Tani menjadi hal yang diimpikan dalam masa jabatannya sebagai Wali Kota Batu. Hingga akhirnya dapat terwujud, Dewanti sangat bersyukur dan bernafas lega.
Sedang, Pasar Induk Among Tani digarap oleh PT Sasmito mengerahkan 189 pekerja. Rencana awal, pembangunan Pasar Besar Kota Batu ditargetkan rampung selama 16 bulan.
Pasar Induk Kota Batu dibangun di atas lahan seluas 39.548 meter persegi dengan total luas bangunan 35.077 meter persegi dan dengan anggaran Rp152,721 miliar. Jumlah kios di Pasar Induk Kota Batu ada 1.733 unit dan total los 1.033 unit.