JATIMTIMES - Kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar masih buntu hingga dua pekan berjalan. Polisi masih kesulitan mengungkap kasus dan menangkap pelaku. Kondisi ini membuat Wali Kota Blitar Santoso pasrah.
“Saya pasrah. Saya serahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke Polda Jawa Timur. Kasus perampokan rumah dinas kini ditangani Polda Jatim,” kata Wali Kota Blitar Santoso, Minggu (25/12/2022).
Baca Juga : Polisi Turunkan Anjing Pelacak Buru Pelaku Pembunuhan di Ampelgading
Santoso menambahkan, proses penyelidikan kasus perampokan yang menimpanya itu tidak bisa seperti membalik telapak tangan. Dia yakin kasus perampokan tersebut segera terungkap. Meski membutuhkan waktu.
"Yang penting berdoa semoga penyelidikan yang dilakukan kepolisian segera membuahkan hasil. Sehingga bisa terkuak, siapa pelakunya atau ada sutradara di belakang layar. Semuanya menunggu hasil pengungkapan dari Polda Jatim. Oleh karena itulah harus bersabar, yang penting upaya dan doa terus dilakukan," imbuhnya.
Lebih lanjut Santoso menyampaikan, usai peristiwa perampokan itu personel keamanan yang berjaga di rumah dinas wali kota Blitar sudah ditambah. Bahkan ada personel dari Polri dan TNI ikut berjaga 24 jam.
“Pengamanan rumah dinas ditingkatkan dengan menambah personel pengamanan,” pungkasnya.
Baca Juga : Selesai sesuai Target, Bupati Mak Rini Serahkan Lapak Relokasi Pasar Kesamben
Diberitakan sebelumnya, rumah dinas Wali Kota Blitar disatroni perampok pada Senin (12/12/2022) lalu. Harta benda Wali Kota Santoso dibawa kabur perampok yang diperkirakan berjumlah 5 orang. Perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar itu terjadi Senin 12 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam aksinya, pelaku sempat menyekap Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya serta tiga orang penjaga.