JATIMTIMES - Kabar tak menyenangkan datang dari artis Uya Kuya dan advokat Kamaruddin Simanjuntak. Keduanya dilaporkan oleh aktivis Gerakan Rakyat Anti Hoaks (GERAH).
Keduanya dilaporkan dengan tuduhan penyebaran berita hoaks melalu media sosial. Yakni diancam pasal 28 (2) juncto Pasal 45 (2) UU ITE, Pasal 14, 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 juncto Pasal 207 KUHP.
Baca Juga : Jelang Tutup Tahun, Satreskrim Polres Tulungagung Naikkan Status Penanganan Kasus Korupsi Dana Desa
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Endra Zulpan mengkonfirmasi kebenaran adanya laporan yang terlapor adalah Uya Kuya dan Kamaruddin Simanjuntak.
"Betul, pelapor atas nama Jullian," kata Zulpan, dilansir Antara pada Sabtu (24/12/2022).
Seperti dilansir YouTube Uya Kuya, video berjudul 'Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Misteri Saldo Brigadir J 100 Triliun' diunggah sejak 5 Desember 2022.
Persoalan polisi pengabdi mafia berawal saat Uya Kaya bertanya kepada Kamaruddin tentang isu tambang ilegal yang melibatkan Ismail Bolong dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Baca Juga : Kuras Harta Kerabat, Wanita di Tulungagung Ini Disergap Polisi
Tanggapan Kamaruddin, Ferdy Sambo Cs tak benar jika marah pada Komjen Agus. Karena video pengakuan Ismail Bolong itu kebenarannya perlu dipertanyakan. Di momen inilah, Kamaruddin menyingungg 'Polisi Pengabdi Mafia'.
"Maksudnya begini, polisi rata-rata mengabdi kepada negara 1 minggu, 3 minggu lain itu mengabdi kepada mafia. Kita jujur nggak usah hidup munafik. Makanya polisi banyak hartanya," jawab Kamaruddin.
