JATIMTIMES - Dosen Universitas Widyagama Malang memberikan pelatihan pada UKM Ubi Jalar di Jalan S Supriyadi IX A/13 B Kota Malang. Pelatihan digelar melalui program insentif pengabdian masyarakat terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi PTS tahun 2022. Pelatihan diselenggarakan dengan judul “Peningkatan Produktivitas Bisnis Pada UKM Ubi Jalar Menggunakan Sistem Cerdas Untuk Antisipasi Resesi Ekonomi 2023”.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Aviv Yuniar Rahman ST MT dari Program Studi Teknik Informatika, dengan dua anggota yaitu Chauliah Fatma Putri ST SE MT dari Program Studi Teknik Industri dan Dr Adya Hermawati SE MM dari Program Studi Manajemen serta lima mahasiswa yang terlibat dari program studi Teknik Informatika.
Baca Juga : Viral, Suporter Malaysia Nyanyi 'Ojo Dibandingke' Saat Timnya Kalah
Ketiganya tergabung dalam satu tim dan menggandeng UKM Ubi jalar sebagai mitra karena melihat potensi besar ekspor ubi jalar. Permintaan pasar global terhadap ubi jalar cukup tinggi dengan tren meningkat setiap tahunnya. Tak heran jika ubi jalar menyumbang devisa yang cukup besar. Ketersediaan lahan yang masih luas, teknologi produksi dan pasar yang masih terbuka merupakan potensi untuk pengembangan ubi jalar di Indonesia.
Aviv menjelaskan bahwa di beberapa negara menjadikan ubi jalar sebagai trend bahan pangan sehat, karena memiliki komposisi gizi yang baik. Ubi jalar adalah tanaman masa depan, komposisi kandungan vitamin, karbohidrat dan gulanya serta hampir seluruh kandungannya termanfaatkan oleh tubuh. Ditengah ancaman krisis pangan dan beberapa komoditas pangan harganya melonjak, ubi jalar bisa menjadi pilihan.
Sejalan dengan program diversifikasi pangan yang menjadikan sumber karbohidrat alternatif selain beras, perkembangan industri kimia berbasis ubi jalar, dan berkembangnya industri pakan ternak, kebutuhan ubi jalar dipastikan akan meningkat tajam sehingga diperlukan peningkatan produksi baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan areal komoditas tanaman tersebut.
“Kami berusaha sebaik mungkin untuk bisa meningkatkan produktivitas bisnis UKM Ubi jalar ini dari 3 sisi sekaligus, yaitu sisi produksi, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran,” kata Aviv Yuniar Rahman.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada 14-17 Desember 2022 diharapkan dapat menjadi contoh bagi UKM lain untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk melalui pemanfaatan teknologi terkini. Dengan menggunakan teknologi terkini dan sistem yang terintegrasi dengan baik, UKM ini mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya. Selain itu, sistem ini juga membantu mengurangi terjadinya kegagalan produksi dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Pihak UKM mengaku sangat puas dengan hasil yang telah dicapai setelah mengimplementasikan sistem cerdas ini. Selain itu, UKM juga telah berhasil meningkatkan omset penjualannya sejak mengadopsi system cerdas ini.
Sebelum sistem deteksi kualitas pupuk dan ubi jalar ini diterapkan, mitra dan industri dalam bidang ini menggunakan cara konvensional yaitu dengan mengambil beberapa sample dari produksi lalu memisahkan kualitas ubi secara manual dimana cara ini memiliki kekurangan yaitu dimana seleksi yang dihasilkan bersifat subjektif dan rawan kesalahan manusia.
Selain sistem deteksi kualitas pupuk dan ubi jalar, mitra dan industri dalam bidang ini kesulitan dalam bidang pemasaran dan pencatatan kas, dimana pemasaran dan pencatatan kas dilakukan secara konvensional. Biaya operasional yang tinggi merupakan salah satu kendala utama dalam proses pemasaran dengan cara ini. Sistem pencatatan kas dengan metode konvensional dan manual juga rawan dalam kesalahan pencatatan keuangan.
Baca Juga : Peringati HUT Ke-48 Tahun, Perumda Tugu Tirta Kota Malang Luncurkan Hymne dan Mars Tugu Tirta
Industri pupuk dan ubi jalar kini dapat lebih mudah menentukan jenis pupuk dan waktu yang tepat untuk menanam ubi jalar dengan bantuan sistem deteksi pupuk dan ubi jalar berbasis sistem cerdas. Sistem ini menggunakan teknologi kamera beresolusi tinggi dan algoritma YOLO-tiny v4 untuk memonitor kondisi kualitas pupuk dan ubi jalar, serta menganalisis data tersebut untuk memberikan rekomendasi tentang jenis pupuk yang paling baik dan kualitas ubi jalar terbaik untuk dipasarkan sesuai standar ekspor.
Dengan menggunakan sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, serta mengurangi biaya produksi yang diperlukan untuk mencapai hasil panen yang optimal. Selain itu, sistem ini juga dapat membantu petani dalam mengoptimalkan penggunaan pupuk dan mengurangi resiko terjadinya kerusakan lingkungan akibat penggunaan pupuk secara berlebihan.
Proses pemasaran juga lebih terkonsep dan terarah, karena dengan adanya sistem informasi manajemen pemasaran ini mitra dapat dengan mudah mengumpulkan data penjualan dan memetakan data produk yang terlaris di periode tertentu.
Aplikasi terbagi atas empat komponen utama, yaitu weight atau bobot yang dihasilkan dari proses training berdasarkan data kualitas ubi, coco names atau label dari grade kualitas ubi yang dibagi menjadi lima grade (Grade A, Grade B, Grade C, Grade D, Grade E) sedangkan untuk pupuk terdiri dari dua grade (Grade A dan Grade B), file config untuk menyesuaikan konfigurasi deteksi dengan konfigurasi pada saat training sebelumnya, dan file deteksi yang berupa GUI (Graphic User Interface).
Aplikasi ini dapat dengan mudah diakses pengguna, karena tersedia dengan GUI dan tidak mengandalkan internet. Karakteristik ubi dikategorikan berdasarkan kepekatan warna ungu pada bagian dalam ubi jalar, semakin warna ungu pada ubi semakin pekat, grade ubi semakin bagus. Karakteristik pupuk sekam juga dikategorikan berdasarkan warna dan tekstur, semakin pupuk sekam berwarna gelap dan sudah dibakar semakin bagus kualitasnya. Aplikasi ini dapat dengan mudah diakses oleh pengguna karena tersedia dengan GUI dan tidak membutuhkan koneksi internet.
Sebagai informasi, kegiatan ini dibiayai oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi melalui Program Insentif Pemberdayaan Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU bagi PTS tahun 2022.