free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Bawaslu Banyuwangi Ajak Wartawan Cegah Pelanggaran Pemilu 2024

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : A Yahya

22 - Dec - 2022, 03:18

Placeholder
Ketua PWI Banyuwangi, Ketua Bawaslu Banyuwangi dan terlihat Adrian Yansen Pale, Anggota Bawaslu Banyuwangi dalam acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka pemilu tahun 2024 di salah satu hotel Banyuwangi (Foto; Nurhadi Banyuwangi JAtim TIMES)

JATIMTIMES - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam mencegah ketidak netralan Aparatur Sipil Negara (ASN), Black Campaign dan penyebaran berita hoak pada pemilu 2024 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan H. Hamim, Ketua Bawaslu Banyuwangi dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka pemilu tahun 2024 "Guyub Bareng Media Massa" di salah satu hotel di Banyuwangi pada Rabu (21/12/ 2022).

Baca Juga : Opsi Rancangan Penyusunan Pecah Dapil Tak Penuhi Syarat, Pemilu 2024 Kota Kediri Tetap 3 Dapil

Menurut dia dalam Pemilu 2019 ada laporan yang masuk ke Bawaslu Banyuwangi terkait netralitas ASN yang sampai pada keputusan. Kasus tersebut diharapkan tidak terulang pada Pemilu 2024.

“Pemilu 2019 juga ada politisasi SARA yang masuk di berita nasional.Bawaslu menginginkan peran dan partisipasi pengawasan masyarakat untuk memciptakan Pemilu 2024 di Banyuwangi khususnya berjalan dengan aman tertib dan damai,” jelas Hamim.

Dia menuturkan dalam indek kerawanan Pemilu di Banyuwangi pihaknya juga mengantisipasi kemungkinan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) di 51 desa di Kabupaten Banyuwangi pada 2023 pada sekitar bulan September beririsan dengan tahapan kampanye.

Untuk itu Hamim meminta  pemerintahan daerah agar ada kejelasan karena ini juga membutuhkan langkah antisipasi bagaimana pola pengawasan di lapangan.”Karena tidak menutup kemungkinan penggunaan fasilitas negara untuk kampanye oleh salah satu calon dan sebagainya. Ini mari kita jaga bersama,” imbuh Hamim.

Secara umum Hamim mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai politisasi SARA, kampanye hitam (Black Campaign) dan berita hoak. Karena berpotensi akan memecah belah bangsa.

Baca Juga : DLH Susun Langkah Strategis Menuju Banyuwangi Merdeka dari Sampah

Sementara Syaifudin Mahmud, Ketua PWI Banyuwangi yang menjadi nara sumber dalam acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka pemilu tahun 2024 menyatakan pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan aman tertib dan kondusif apabila semua elemen melaksanakan kode etik dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Wartawan media cetak, online, TV maupun radio melaksanakan tugas sesuai dengan UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. “ Wartawan menjalankan tugas sebagai kontrol sosial, edukasi, entertain dan fungsi ekonomi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) medianya maupun organisasi profesi yang menaungi,” jelas Aif panggilan akrab Ketua PWI Banyuwangi tersebut.

Hadir dalam acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka pemilu tahun 2024 selain Ketua Bawaslu dan Ketua PWI Banyuwangi, terlihat  Adrian Yansen Pale alias Ansel  salah seorang anggota Bawaslu Banyuwangi, puluhan wartawan anggota PWI, IJTI dan AJI serta staf Bawaslu Banyuwangi.


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

A Yahya