JATIMTIMES - Diduga korban pembunuhan, seorang wanita berinisial AK (24), warga Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, ditemukan tewas di kamar rumahnya. Saat ditemukan, di tubuh AK ditemukan ceceran darah dan bekas luka.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra membenarkan adanya kejadian ini. Dia mengatakan jasad AK ditemukan pada Senin (19/12/2022) pagi oleh ayahnya.
Baca Juga : Bermodalkan Hasil Penyelidikan, Polres Malang Buru Pelaku Pembunuhan di Ampelgading
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban. Penyelidikan ini nantinya untuk mengungkap apakah ada dugaan akibat pembunuhan atau tidak," kata Agung.
Selain itu, pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk membuat kesimpulan apakah AK meninggal dunia akibat ada penganiayaan atau wajar.
Dijelaskan Agung, meskipun belum menyimpulkan penyebab kematian, dugaan penyebab meninggalnya AK akibat pembunuhan. Dugaan ini terlihat dari tulisan pada kantong kertas barang bukti, yakni kasus 338, pasal pembunuhan.
"Ditemukan pertama oleh ayahnya. Pagi-pagi ia akan membangunkan korban ini," imbuhnya.
Korban AK dan ayaknya tinggal lain rumah dan bersebelahan. Saat hendak dibangunkan, ia terkejut melihat AK ditemukan di dalam kamar sudah tak bernyawa.
Begitu melihat anaknya meninggal, ayah AK melapor ke perangkat desa dan kemudian diteruskan ke pihak berwajib.
Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dalam olah TKP di lokasi menemukan AK meninggal dengan posisi telentang di atas kasur. Selain itu, ditemukan luka terbuka pada bagian tangan AK.
Baca Juga : Polda Jatim Ambil Alih Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar
"Ada luka dan ceceran darah, tapi kami belum tahu apakah itu menyebabkan kematian atau bukan," imbuhnya.
Temuan lain, terlihat sejumlah genting rumah AK dan jendelanya terbuka. Namun, meski demikian, tidak ada barang-barang dirumah itu yang hilang.
"Kemungkinan ada yang masuk dari atap dengan membuka genting. Namun belum diketahui kabur lewat mana karena beberapa pintu dan jendela terbuka," jelasnya.
Ada tiga kantong yang diamankan dari rumah tempat AK ditemukan tewas yang diduga berkaitan dengan kasus ini.
Jenazah langsung dibawa oleh pihak kepolisian ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan autopsi guna mengungkap seterang-terangnya penyebab kematian AK.
