JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang yakin 2023 mendatang akan berhasil mendapatkan Piala Adipura 2023. Keyakinan itu disampaikan oleh Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya. Menurut Rahman, meskipun ke depan akan banyak beban berat, tetapi Kota Malang masih memiliki peluang untuk meraih Piala Adipura tahun 2023.
"(Kota Malang) harus menang. Mengingat Adipura terakhir itu tahun 2017 baru didapatkan oleh Pemerintah Kota Malang. Mudah-mudahan Kota Malang dapat menerima Adipura dalam kategori kota besar," ujar Rahman kepada Jatim Times.
Baca Juga : Masuk Momen Nataru, Pemantauan Prokes Masih Dilakukan di Kabupaten Malang
Untuk diketahui, Piala Adipura diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI kepada kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil dalam mengelola kebersihan dan lingkungan secara berkelanjutan.
Pihaknya menjelaskan, DLH Kota Malang akan terus mengupayakan melakukan pengelolaan lingkungan agar bersih serta memberikan pemahaman kepada masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan sehat.
Lebih lanjut, beberapa waktu lalu tim penilai dari KLHK RI telah melakukan penilaian kecil pada P1, P2 dan P3. Nantinya tim penilai KLHK RI akan melakukan verifikasi Januari 2023.
"Mudah-mudahan nanti Mei dan Juni Kota Malang bisa meraih Adipura di kategori kota besar," ujar Rahman.
Pihaknya bersyukur dalam penilaian kecil terhadap Kota Malang pada kategori P1, P2 dan P3, hasilnya cukup memuaskan. Meski begitu, terdapat catatan-catatan yang akan dilakukan perbaikan oleh DLH Kota Malang dan akan dilakukan verifikasi pada Bulan Januari 2023 mendatang.
Beberapa contoh yang menjadi catatan agar segera dilakukan perbaikan, di antaranya terkait pengelolaan sampah. Rahman mengatakan, terdapat pengelolaan sampah di beberapa wilayah masih kurang dan tidak terdapat komposter.
Baca Juga : Ketua TPPS Kabupaten Malang Optimistis Zero Stunting Tahun 2023
"Ada sampah-sampah yang masih di bakar dan tidak dipilah organik dan anorganik. Catatan-catatannya seperti itu," kata Rahman.
Sementara itu, pihaknya juga menyinggung sedikit mengenai Program Langit Biru dari KLHK RI. Di mana Program Langit Biru merupakan program yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara, serta mewujudkan perilaku sadar lingkungan baik dari sumber tidak bergerak atau industri maupun sumber bergerak yakni kendaraan bermotor.
Menurutnya, program-program dari KLHK RI memiliki kesinambungan. Salah satunya Program Langit Biru yang menurutnya memiliki korelasi dengan penentuan penilaian Piala Adipura.
"Walaupun melalui Surat Keputusan Menteri sudah ada kategori-kategori yang digunakan sebagai dasar penilaian khusus untuk adipura. Tapi program itu masih berkesinambungan. Tidak lain tidak bukan ini adalah untuk pengawasan kebersihan lingkungan di daerah," pungkas Rahman.
