JATIMTIMES- Perolehan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) Sidoarjo mengalami peningkatan sejak tahun 2020. Perolehan BPHTB tahun 2020 tembus angka Rp 282 miliar. Lalu di tahun 2021 meningkat Rp 350 miliar, dan per Desember tahun 2022 ini, pencapaiannya sudah sebesar Rp 406 miliar.
Tren kenaikan tersebut diapresiasi Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP dalam sambutannya saat menghadiri sosialisasi BPHTB bagi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di kantor sekretariat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Sidoarjo hingga tahun 2022.
Baca Juga : Ini Daftar Resmi Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2024
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi - tingginya kepada pihak yang menyukseskan peningkatan pencapaian BPHTB Sidoarjo yang terasa hingga saat ini. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas BPPD tadi, sejak 2020-2022 ada kenaikan sekitar 100%," ungkap Gus Muhdlor, pada Jumat (16/12/2022).
Gus Muhdlor juga berharap dengan sosialisasi seperti ini akan berdampak pada capaian BPHTB lebih baik lagi kedepannya.
"Saya harap sosialisasinya akan lebih dimasifkan lagi. Hal tersebut bertujuan supaya Kabupaten Sidoarjo fokus membangun infrastruktur 2 tahun ini, dan diikuti dengan naiknya tren perolehan BPHTB. Karena ketika dilihat ternyata jual beli dan pajak BPHTB itu bukan yang beli putus. Tetapi pajak BPHTB ini ternyata pembelian berulang. Kalau pembelian berulang berarti barang yang diperjualbelikan ini sebagai barang investasi," jelasnya.
Gus Muhdlor juga mengungkapkan rencana pengubahan dasar BPHTB dari NJOP menjadi Zona Nilai Tambah (ZNT).
"Kami sudah anggarkan ada Rp 3.5 miliar untuk Zona Nilai Tambah. Jadi nanti basic BPHTB bukan berdasar NJOP tetapi Zona Nilai Tambah. Saya yakin ini akan lebih masif lagi, karena Kabupaten Sidoarjo dianggap sebagai tempat yang profitable untuk investasi, bukan hanya beli rumah lalu selesai," imbuhnya.
Baca Juga : Kelebihan Nekopoi Apk disbanding Aplikasi Anime Lainya
Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono S.Sos., M. Si juga berharap dukungan anggota IPPAT serta BPN untuk dapat menjaga tren kenaikan BPHTB. Dirinya menargetkan kenaikan ada pada angka Rp 450 miliar. "Mudah-mudahan dengan dukungan dari anggota IPPAT serta BPN nantinya bisa mencapai target yakni Rp 450 miliar," harapnya.
Ketua Pengda IPPAT Sidoarjo Muhammad S.H., M. Kn juga berharap kedepan IPPAT dapat terus bersinergi dengan Pemkab Sidoarjo dalam perolehan BPHTB. Sinergi tersebut menurutnya sebagai bentuk kontribusinya bagi pembangunan Kabupaten Sidoarjo.
"Kita semua juga berharap kedepan IPPAT dapat terus bersinergi dengan Pemkab Sidoarjo sebagai bentuk kontribusi bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo," tutupnya.