JATIMTIMES - Kejadian nahas dialami salah satu siswa Taman Kanak-kanak (TK) Muslimat Pakisjajar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Bocah yang masih berusia enam tahun itu, meninggal akibat tenggelam saat berenang di Waterpark Taman Gangsar Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis.
Insiden meninggalnya putra dari pasangan suami istri berinisial W dan I ini sempat ditangani oleh pihak kepolisian. Namun, pihak keluarga memilih untuk tidak membawa kasus kematian putranya ke ranah hukum.
Baca Juga : Berkat Inovasi, Posbakum PN Gresik Juara I Tingkat Nasional
Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolsek Pakis AKP H Moh. Lutfi saat dikonfirmasi awak media, Kamis (15/12/2022). "Keterangan dari pihak keluarga korban, tidak akan menuntut kejadian ini secara hukum. Pemilik waterpark juga sudah mendatangi keluarga korban untuk bertakziah dan memberikan santunan," ungkapnya.
Diperoleh keterangan, peristiwa nahas yang dialami bocah TK di tempat wisata edukasi sekaligus wahana kolam renang dan resto itu terjadi pada Rabu (14/12/2022). Korbannya berinisial G, warga Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. "Waktu kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB," terang Lutfi.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, sesaat sebelum kejadian atau sekitar pukul 8.00 WIB, korban bersama rombongan TK Muslimat Pakisjajar tiba di Waterpark Taman Gangsar.
"Rombongan 26 siswa TK Muslimat Pakisjajar tiba di Taman Gangsar bersama dengan orang tua dan guru pendamping. Agenda tersebut dalam rangka giat sekolah," imbuhnya.
Setibanya di Waterpark Taman Gangsar, para rombongan tidak langsung masuk ke tempat wisata edukasi sekaligus wahana kolam renang dan resto tersebut. Sebab, tempat wisata baru buka pada pukul 09.00 WIB.
"Sekitar Pukul 9.00 WIB, pintu wahana dibuka. Kemudian para rombongan TK Muslimat Pakisjajar memasuki wahana kolam renang," jelasnya.
Tidak lama kemudian, para siswa TK diketahui bermain di kolam renang. Orang tua hingga guru dan penjaga kolam renang juga sempat mengawasi para putra putrinya.
Baca Juga : Beredar Rekaman CCTV Pembuka Pintu Gerbang Rumah Dinas Wali Kota Blitar Saat Perampokan, Ini Kata Polisi
Namun tanpa diketahui, sekitar 30 menit kemudian ada salah satu siswa yang tenggelam di kolam renang dewasa. Dia adalah G.
Mengetahui kejadian tersebut, para guru dan wali murid langsung berupaya menyelamatkan korban. Namun, karena korban tidak kunjung sadar, kejadian ini pun disampaikan kepada petugas penjaga kolam renang.
"Pihak penjaga kolam sempat memberikan pertolongan pertama. Tetapi korban tetap tidak sadarkan diri. Akhirnya korban di bawa ke Puskesmas Pakis," ucapnya.
Setibanya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Pakis, petugas medis langsung mengambil tindakan. Namun, nyawa korban tetap tidak terselamatkan.
"Korban akhirnya dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Puskesmas Pakis, bersama dengan perwakilan orang tua siswa dan para guru," ujar kapolsek.