JATIMTIMES - KPU RI menggelar rapat untuk menetapkan partai politik sebagai peserta Pemilu 2024 pada Rabu (14/12/2022). Sementara Rabu malam nanti dilanjutkan dengan agenda pengundian nomor urut parpol peserta pemilu.
Namun di luar gedung, sejak pukul 11.00 WIB massa beberapa parpol melakukan aksi demo. Salah satunya massa Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang menyampaikan 3 tuntutan kepada KPU.
Baca Juga : KPU Terima 206 Juta Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu dari Kemendagri dan Kemenlu
Tuntutan pertama adalah meminta KPU untuk transparan. Kedua, meminta KPU untuk diaudit. Hal itu dikarenakan adanya dugaan oknum di KPU yang sengaja meloloskan partai-partai politik tertentu. Dan tuntutan ketiga adalah menuding KPU bertindak politis karena tidak meloloskan Partai Prima.
Beda dengan Partai Berkarya. Partai Berkarya cukup legawa dengan hasil verifikasi parpol yang tidak meloloskan partainya. Namun Partai Berkarya berharap tidak ada oknum penyelenggara pemilu yang mudah ditunggangi kepentingan politik tertentu.
Dugaan adanya manipulasi data oleh KPU juga disampaikan oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais. Diberitakan sebelumnya, Amien Rais mengungkapkan bahwa partai bentukannya tidak akan bisa ikut Pemilu 2024. Mantan ketua MPR itu mendapat informasi bahwa KPU tidak akan meloloskan Partai Ummat.
"Video ini kami buat setalah mendapatkan informasi A1 yang valid bahwa pada 14 Desember 2022 nanti, seluruh partai baru dan non-parlemen akan diloloskan KPU kecuali Partai Ummat," kata Amien melalui video yang dibagikan melalui akun Instagram-nya, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga : Indonesia Raih 3 Medali Emas Ajang World Esports Championships Bali 2022, Begini Respons PBESI
Menurut Amien, keputusan yang akan dikeluarkan oleh KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan yang tidak masuk akal. "Terlebih kita semua telah menyimak berit-berita hari ini di beberapa media mainstream yang mensinyalir adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai-partai tertentu yang tampaknya atas perintah kekuatan yang besar. Dan satu-satunya partai yang disingkirkan adalah Partai Ummat sehingga tidak bisa mengikuti Pemilu 2024," ungkapnya.