JATIMTIMES - Dalam menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Banyuwangi siap siaga dengan memastikan higienisitas khususnya di kalangan area wisata.
Untuk mewujudkan kesiapan tersebut seluruh SKPD, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Banyuwangi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) melalui Video Conference (Vicon) pada Selasa (13/12/2022).
Baca Juga : FIFA Rilis Rangking Peringkat Dunia Terbaru, Maroko Meroket ke Peringkat 11
Rapat koordinasi (Rakor) destinasi wisata/ hotel & restoran menjelang Nataru 2022 dipimpin langsung oleh M.Y. Bramuda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi.
Dalam kesempatan tersebut Bram, panggilan akrab Kadisbudpar Banyuwangi menyampaikan terimakasih kepada seluruh pelaku wisata yang ada di Banyuwangi atas partisipasi aktif dalam membangun Banyuwangi hingga saat ini. Dia juga menyampaikan kepada seluruh pelaku wisata untuk turut menjaga kebersihan dan kesehatan kawasan/ area wisata.
“Kami harap dalam menyambut Nataru, nantinya para pelaku wisata harus memperhatikan higienisitas dan sanitasi. Jangan sampai para tamu yang datang ini kecewa dengan keadaan pariwisata yang kurang sehat,” ujar Bram.
Dia menuturkan dalam waktu dekat pihaknya bersama Dinas Kesehatan dan beberapa pihak terkait akan melakukan sidak di seluruh resto/ hotel dan warung-warung di area destinasi wisata terkait higienisitas dan sanitasi.
Dalam kesempatan tersebut, Amir Hidayat, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi mengungkapkan akan mengerahkan petugas Puskesmas di seluruh kecamatan di Banyuwangi untuk turut terjun langsung ke lapangan dalam hal pendampingan dan sosialisasi terkait higienisitas dan sanitasi.
“Nantinya kita akan terjunkan seluruh Puskesmas yang ada di Banyuwangi untuk dapat membantu dalam proses sosialisasi. Kami yakin dengan cara seperti ini, akan sangat cepat tersampaikan kepada pelaku usaha warung/ resto dan hotel yang ada di Banyuwangi,” ungkap Amir.
Sementara Zaenal Muttaqien, Ketua PHRI Banyuwangi sangat setuju dengan program kegiatan yang akan dilakukan Pemkab. Ia mengaku, dirinya akan turut bersosialisasi dan selalu waspada dalam penyajian makanan dan kebersihan di resto dan hotel khususnya.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Sepakat Ranperda Penyelenggaraan Perpustakaan Fokus pada Digitalisasi
“Kami siap bersosialisasi kepada anggota yang tergabung di PHRI dan juga kepada pelaku usaha warung/ resto dan hotel yang belum tergabung dengan PHRI. Kami sangat siap untuk berkolaborasi dalam sosialisasi. Tentunya demi nama Banyuwangi ini selalu baik kepada para tamu luar daerah yang sedang berlibur di Banyuwangi,” imbuh Zaenal.
Sementara terkait kepastian higienisitas pangan, Mohammad Khoiri Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperta) Banyuwangi menyampaikan pasokan makanan yang berupa daging baik itu ayam maupun sapi yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) telah diawasi oleh petugas, baik itu medis maupun pihak RPH sendiri yang mengambil sampling.
“Jadi hewan yang telah dipotong kita ambil samplingnya untuk dicek apakah layak edar atau tidak. Supaya para konsumen yang membeli di pasar-pasar tidak perlu khawatir atas kelayakan dagingnya untuk dikonsumsi. Seperti hotel dan resto yang ada di Banyuwangi kita arahkan ke pasar-pasar daging yang dipotong dari RPH di Banyuwangi,”jelas Khoiri.
Para pimpinan SKPD di Banyuwangi menjelan dan selama masa liburan Nataru tiba, semuanya diharapkan dapat berkolaborasi melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksinya) sesuai prosedur dan para pelaku wisata di Banyuwangi mendapatkan berkah sesuai yang diharapkan.