free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli Buntut Penutupan Rumah Pemotongan Unggas di Sidoarjo

Penulis : Nur Hidayah - Editor : A Yahya

13 - Dec - 2022, 01:56

Placeholder
Kondisi Pasar Sepanjang yang sepi usai ditutup karena kotor

JATIMTIMES - Ditutupnya rumah pemotongan unggas yang ada di Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo, pada Rabu lalu, (7/12) banyak dikeluhkan pedagang, terutama pedagang makanan.

Mereka mengeluh omzet penjualan menurun, pasca ditutupnya pemotongan unggas. Seperti yang diungkapkan Endang (40) pedagang sayur saat ditemui di lokasi memaparkan bahwa pelanggan yang biasa membeli dagangannya, kini banyak yang beralih ke pasar lain.

Baca Juga : Modus Baru, Pencuri Sepeda Motor di Mall Gunakan Identitas Palsu

"Kalau dulu masih ramai pembeli, semisal pelanggan beli unggas didepan lalu dibawa kebelakang untuk dipotong. Selama nunggu dipotong, mereka biasanya membeli sayur di sini. Tapi semenjak pemotongan unggas ditutup diarahkan ke RPH Krian dan pasar unggas dipindah ke utara. Pelanggan banyak tidak ke sini lagi," ungkap Endang, pada Senin (12/12/2022).

Adapun, Neni (37) penjual kelapa yang ada di area sekitar Pasar Sepanjang juga mengeluhkan hal yang sama. "Nggak hanya sayur saja, dagangan saya juga sepi pembeli. Sejak ditutup kita juga kena imbasnya. Sekarang sangat sepi bahkan pernah tidak ada pembeli sama sekali" jelasnya.

Selain itu, Samsul salah satu pembeli yang juga penjual aneka penyetan yang ada di  Tawangsari tersebut mengatakan, jika keengganan pembeli kesini lagi karena dinilai tidak lagi one stop service.

"Dulu one stop service. Jadi saya beli unggas setelah itu saya motongkan ke sini kemudian menunggu pemotongan selesai, saya beli sayur, tempe, lele dan lalapan dan kelapa untuk bumbunya sekaligus. Istilahnya dulu itu sekali kesini bisa langsung," keluh Samsul.

Keputusan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menutup Pemotongan Unggas, dan memindah pasar unggas adalah kurang tepat menurutnya. Jika dikalkulasi, Samsul mengeluarkan lebih banyak pengeluaran karena antara pemotongan unggas, pedagang unggas dan pedagang sayur tempatnya berbeda.

Baca Juga : 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Real Time Billionaire

"Misalkan saya beli unggas di Pasar Taman. Saya motongkan ke Krian, setelah itu saya beli lagi sayurnya ke tempat lain, nah dari situ ongkos kendaraan yang saya keluarkan jadi membengkak," terangnya.

Para pedagang yang ada di sekitaran Pasar Sepanjang berharap adanya solusi yang bisa diberikan Pemkab untuk pedagang yang ada di Pasar Sepanjang, Taman, Sidoarjo. Mereka hanya meminta rumah pemotongan unggas, dan pedagang unggas yang ada saat ini jika direlokasi maka tidak jauh-jauh dari Pasar Sepanjang.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nur Hidayah

Editor

A Yahya