JATIMTIMES - Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten Jember menyelenggarakan pelatihan barista kepada seluruh karang taruna di Kabupaten Jember.
Karang taruna sebagai wadah pembinaan generasi muda Indonesia dalam memajukan negeri ini. Untuk itu, pelatihan barista ini diharapkan menjadi pemantik bagi peningkatan perekonomian warga Kabupaten Jember.
Baca Juga : Gus Khozin : Wisata Lumajang Potensial Mendunia
Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan bahwa kopi memiliki peluang ekomomi yang sangat menjanjikan.
“Orang Indonesia itu lebih banyak ngopinya daripada makannya, inilah peluang yang harus bisa dibaca, kalau sudah bisa menyajikan kopi melalui pelatihan barista ini, selanjutnya karangtaruna tinggal mengonsep jualannya bagaimana, pembelinya agar tertarik, lokasinya itu tanggung jawab karang taruna, setuju ya,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.
Ia meminta dari pelatihan barista ini, karang taruna harus mampu meningkatkan perekonomian warga di daerahnya masing-masing. “Bagaimana konsepnya, yang penting dapat meningkatkan perekonomian warga Jember, Pemkab Jember akan mendukung, ayo karang taruna segera bergerak untuk masyarakat Jember,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Karang taruna Jember, Yayak Eko Cahyanto menyampaikan, ada dua pelatihan yaitu kewirausahaan dalam memasarkan produk kopi dan pelatihan menjadi barista yang profesional.
Yayak menyebut, pelatihan ini juga sebagai dukungan terhadap Jember sebagai kota penghasil kopi robusta terbaik, maka dengan bertambahnya barista profesional di Jember, akan mampu menaikkan perekonomian warga.
Baca Juga : HUT Dharma Wanita ke 23, Ketua TP PKK Jember: Dharma Wanita Menjadi Pelopor Perjuangan Wanita
“Jember sebagai penghasil kopi robusta terbaik, didukung dengan barista yang profesional, pengolah dari biji kopi pilihan menjadi secangkir kopi yang sempurna,” ujarnya.
Selain itu, dari pelatihan barista ini, karangtaruna akan digerakkan untuk membuka kedai-kedai di desa dan kelurahan. “Melalui pelatihan ini, karangtaruna akan membuat kedai-kedai kecil di desa-desa dan kelurahan, dimana dengan adanya kedai tersebut akan merekrut pemuda setempat, sehingga mengurangi pengangguran,” pungkas Yayak (*)