free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Jogging Track Waroeng Kemarang Padukan Kesehatan Raga  dan Ketahanan Sektor Pertanian

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Yunan Helmy

07 - Dec - 2022, 01:52

Placeholder
Teguh Eko Rahadi, kepala desa Tamansuruh (nomor 2 dari kanan) saat bersama pengurus MUI Glagah meninjau lokasi jogging track di kawasan Warung Kemarang Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. (Foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)

JATIMTIMES - Bagi penghobi olahraga lari yang ingin menikmati udara bersiah dan segar serta bisa menikmati keindahan lingkungan alam pedesaan, tidak ada salahnya mencoba berolahraga di jogging track kawasan Warung Kemarang Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut Teguh Eko Rahadi, kepala desa (kades) Tamansuruh, pembangunan jogging track di desanya menggunakan dana corporate social responsilibity (CSR) Waroeng Kemarang yang ada di wilayah pendukung wisata Gunung Ijen.

Baca Juga : Erupsi 4 Desember, Timbun 30 Rumah, 3 Diantaranya Rata Dengan Tanah

Slain untuk olahraga lari, bangunan jogging track bisa dimanfaakan sebagai sarana jalur lalu lintas produksi pertanian. Sehingga para petani akan lebih mendapatkan kemudahan akses membawa atau mengangkut hasil  panen yang sawahnya di sekitar jogging track.

“Sebagai wahana pariwisata baru, diiharapkan nantinya jalur jogging track ini bisa menjadi daya tarik yang menyajikan keindahan alam desa yang ramah lingkungan. Sekaligus mampu menjadi sarana wisata olahraga (sport tourism) yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat luas dan menjadi gaya hidup sehat bagi pecinta komunitas lari,” jelas Kang Teguh, sapaan akrab kades Tamansuruh.

Mantan karyawan BPS itu menambahkan, adanya jogging track secara otomatis akan meningkatkan harga tanah pertanian yang ada. Sebab, jalur jogging track ini akan memudahkan akses menuju lahan pertanian warga sehingga bisa menambah value untuk lahan di sekitarnya

Bangunan jogging track secara umum diharapkan bisa menggerakkan perekonomian masyarakat. Selain itu, secara bersamaan, bisa menjadi daya tarik wisata olahraga di Desa Tamansuruh yang sangat value for money.

“Dengan berwisata ke jogging track ini, otomatis wisatawan akan bisa berolahraga alam, mendapatkan pengetahuan atau ilmu tentang pertanian yang ada. Udara segar bebas polusi dan bisa menikmanti aneka masakan tradisional serta pentas seni budaya masyarakat Osing,” imbuh Kang Teguh.

Baca Juga : Mal Pelayanan Publik Merdeka Kota Malang Kembali Dilaunching, Ada 22 Instansi dengan 197 Layanan

Dia menambahkan, sebagai upaya menumbuhkembangkan budaya masyarakat untuk sadar wisata, sebelas warga yang mempunyai lahan pertanian yang dilalui jogging track diajak studi tiru ke Desa Jatiluwih,  Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, dan Desa Tegal Alang, Ubud,  Kabupaten Gianyar, Bali.

Pelaksanaan program sosialisasi jogging track yang digelar beberapa waktu lalu bukan hanya melibatkan Pemdes Tamansuruh dan Waroeng Kemarang, tetapi juga dihadiri perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi serta Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banyuwangi.


Topik

Wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Yunan Helmy