JATIMTIMES - Baru-baru ini warganet di buat geram dengan adanya oknum di media sosial (medsos), yang nekat mencatut nama ulama Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, sebagai modus penipuan. Motifnya adalah berkedok pemenang undian atau giveaway.
Dari penelusuran Jatim Times, pelaku melancarkan aksinya melalui Instagram. Yakni menggunakan akun bernama @iftariarufita.
Baca Juga : Dongkrak Potensi Daerah, Kawasan Pendopo Agung Bakal Disiapkan untuk Pamerkan Produk Lokal
Modusnya, akun tersebut akan menghubungi pengguna Instagram secara random melalui direct message (DM) atau pesan di Instagram. Dalam isi pesannya, akun itu menyampaikan kepada orang yang dihubungi jika mereka telah terpilih dari lima orang pertama, yang mendapatkan giveaway dadakan.
Alasan pemberian giveaway itu dikarenakan telah mengikuti atau menyukai postingannya. Hadiahnya berupa uang senilai Rp 2 juta.
Oknum tersebut juga menyertakan nomor WhatsApp (WA) yang bisa dihubungi. Tujuannya diduga kuat untuk melancarkan aksi penipuan. Sebab, calon korbannya diminta untuk mengirimkan tangkapan layar DM tersebut, melalui nomor WA yang sudah dia lampirkan.
Pelaku juga meminta agar calon korbannya segera menghubunginya melalui WA. Alasannya karena hadiah giveaway hanya bisa diambil dalam kurun waktu 24 jam, setelah pesan diterima.
Guna memuluskan aksinya, pelaku juga mencatut akun medsos pecinta Gus Baha. Yaitu @gusbahaonline. Sedangkan modusnya adalah menyebut jika akun @iftariarufita adalah akun kedua dari @gusbahaonline.
Modus penipuan berkedok giveaway yang mencatut nama ulama itupun menjadi sorotan warganet. Bahkan, Polres Malang melalui medsos resminya juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak tertipu dengan aksi pelaku.
Baca Juga : Gelar Festival Salawat Al-Banjari, PKB Miliki Misi Lestarikan Budaya
"Mengklarifikasi mengenai ada info akun giveaway mengatasnamakan akun ke 2 kami, kami admin dari @gusbahaonline tidak mengadakan giveaway berhadiah dan juga tidak memiliki akun ke 2 @gusbahaonline, sekian terimakasih," tulis akun @gusbahaonline dalam unggahannya.
Menanggapi postingan tersebut, beberapa warganet mengaku jika dirinya juga telah dihubungi melalui DM oleh akun penipuan tersebut. Oleh karenanya, warganet sepakat untuk mereport atau melaporkan akun penipuan tersebut.
"Akun ndablek, kudu di report ini kang," tulis akun @yogi_meck pada kolom komentar postingan klarifikasi dari akun @gusbahaonline tersebut.