free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

DPUPRPKP Kota Malang Pasang Replika Trem di Zona Tiga Kayutangan Heritage: Itu untuk Pengingat

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

03 - Dec - 2022, 00:05

Placeholder
Kepala DPUPRPKP Kota Malang R Dandung Djulharjanto saat ditemui di Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (1/11/2022). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang memasang replika gerbong trem di kawasan Tugu Chairil Anwar yang masuk dalam pembangunan zona tiga Kayutangan Heritage.

Hal itu disampaikan Kepala DPUPRPKP Kota Malang R Dandung Djulharjanto. Pria yang akrab disapa Dandung ini mengatakan, bahwa konsep pemasangan replika gerbong trem tersebut untuk mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat Kota Malang yang melintas, bahwa dahulu terdapat trem melintas di Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang.

Baca Juga : Wali Kota Sutiaji Lantik 28 Pejabat Baru di Lingkungan Pemkot Malang, Ini Daftarnya!

"Jadi konsepnya itu bukan kereta, tapi itu replika dari trem. Itu sebagai pengingat dan penanda bahwa di jalur Kayutangan Heritage itu khususnya di jalur sepanjang Basuki Rahmat itu pernah ada jalur trem di sana," ujar Dandung kepada JatimTIMES.com, Jumat (2/12/2022).

Terlebih lagi, pada saat pengerjaan pembangunan zona tiga Kayutangan Heritage dengan melakukan penggalian aspal di dekat Tugu Chairil Anwar, terdapat rel trem yang terpendam di bawah aspal.

"Dulu pada saat penggalian juga ditemukan rel, itu rel dari trem yakni angkutan kota pada masa kolonial dulu," kata Dandung.

Replika trem.

Menurutnya, adanya replika gerbong trem berwarna merah dengan kombinasi warna hitam dan abu-abu ini juga dapat mendukung suasana heritage di kawasan Kayutangan Heritage.

"Boleh warga jika mau berfoto. Nuansa heritage juga lebih terlihat. Bentuknya memang kayak kereta api, tapi itu trem," terang Dandung.

Pihaknya mengaku, bahwa replika trem yang terpasang di kawasan zona tiga Kayutangan Heritage tersebut tidak sama persis dengan trem pada zaman kolonial Belanda dulu.

"Bentuknya tidak sama persis dengan trem pada saat itu, setidaknya punya gambaran seperti itu. Kalau dipakai duduk ya kayak halte," tutur Dandung.

Baca Juga : Ikuti Seminar MBLB Bareng KPK, Bupati Jember Akan Pertajam Fungsi Satgas Tambang

Lebih lanjut, setelah selesai dengan replika trem tersebut, DPUPRPKP Kota Malang juga berencana akan memasang empat box telepon yang digabungkan dengan pemasangan lampu heritage di sepanjang zona tiga Kayutangan Heritage.

"Sekarang yang masih berproses yakni lampu, nanti ada empat titik lampu yang dilengkapi dengan box telepon tapi bukan box telpon beneran tapi hanya dekorasi saja, sekarang masih proses pengadaan. Kita harap tanggal 26 November sudah bisa berdiri, " jelas Dandung.

Sebagai informasi, sejak tanggal 30 November 2022 pembangunan zona tiga Kayutangan Heritage sudah 100 persen rampung dan telah melalui proses Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pertama Pekerjaan dari pihak ketiga kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Hanya saja, pada saat proses PHO, terdapat catatan-catatan pembenahan kecil yang harus segera dilakukan pembenahan oleh pihak ketiga atau kontraktor. DPUPRPKP Kota Malang memberikan waktu selama dua pekan untuk proses pembenahan tersebut.

"Lebih dari waktu itu akan kita tegur, kalau diabaikan akan menjadi catatan kita. Tapi biasanya dilaksanakan, nggak berani kontraktor mengabaikan itu. Karena kalau nggak dilaksanakan, nggak akan kita cairkan," pungkas Dandung.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya