JATIMTIMES - Jebolnya tanggul sungai di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung mengancam produksi pertanian. Pasalnya, jika air datang saat musim hujan, banjir di area persawahan tak dapat dihindari dan dipastikan akan gagal panen.
Beberapa hari ini, saat hujan deras terjadi, tanggul sungai di wilayah Desa Sukorejo Wetan ini jebol sekitar 7 meter.
"Kalau dibiarkan, nantinya air yang datang dari wilayah ketinggian akan masuk ke sawah dan makin lebar jebolnya tanggul ini," kata Ernawati, Kepala Desa Sukorejo Wetan, Senin (28/11/2022).
Begitu ada laporan dari petani, pihaknya melalukan koordinasi dengan sejumlah pihak di antaranya dari petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang agar melihat langsung lokasi jebolnya tanggul sungai di persawahan itu.
"Sudah kita laporkan, namun agar tidak kedahuluan air maka kita sepakati untuk gotong royong membuat sesek penahan sebagai tanggul sementara," ujarnya.
Warga yang mayoritas petani ini dengan sukarela, dibantu Pemdes dan Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa Sukorejo Wetan melaksanakan kerja bakti.
"Untuk sementara, kami kerja bakti dan gotong royong. Harapan kami, ke depan ada normalisasi agar sungai makin lancar dan tanggul kiri kanan makin kuat," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala PUPR Kabupaten Tulungagung, Dwi Harry Subagyo mengapresiasi kekompakan warga yang telah melakukan langkah tepat dan cepat untuk melindungi tanggul agar tidak rusak lebih parah.
Baca Juga : Lepas Ekspor 1.45 Milliar DOC ke Singapura, Targetkan 660 Triliun Tahun Depan
"Bagus, kita apresiasi kerja warga melalukan tindakan yang benar untuk menyelamatkan tanggul," kata Dwi Harry melalui pesan WhatsApp.
Untuk menentukan langkah apa yang akan diambil PUPR terkait jebolnya tanggul ini, ia akan menindaklanjuti dengan meminta laporan dari pejabat tekhnis di lapangan terlebih dahulu.
"Kita tindaklanjuti, sesegera mungkin," pungkasnya.
