JATIMTIMES - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang kembali menggelar operasi pasar di wilayah Kecamatan Blimbing dan telah terdistribusi sebanyak 1.143 paket sembako untuk masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi melalui Kepala Bidang Perdagangan Burhanuddin Al-Jundi menyampaikan, operasi pasar yang digelar di Kantor Kecamatan Blimbing merupakan titik ketiga setelah sebelumnya operasi pasar digelar di dua titik di Kecamatan Lowokwaru.
Baca Juga : Gebyar Hari Jadi Provinsi Jatim ke-77, Pemkab Jember Sukses Tekan Inflasi
Pria yang akrab disapa Jundi ini menuturkan, bahwa operasi pasar digelar bertujuan untuk menekan laju inflasi akibat dampak kebaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berpengaruh pada kenaikan harga Bahan pokok.
"Jadi ini bisa membantu warga yang terdampak BBM dan kenaikan inflasi dengan barang-barang sembako murah ini sehingga kita bisa mengendalikan inflasi di Kota Malang di lima kecamatan," ungkap Jundi kepada JatimTIMES.com, Sabtu (19/11/2022).
Pihaknya menjelaskan, pembelian paket sembako di operasi pasar hanya berlaku bagi masyarakat yang memiliki kupon yang telah didistribusikan oleh jajaran camat, lurah hingga ke tingkat RT/RW.
"Kupon kita distribusikan biar tepat sasaran bukan Diskopindag yang membagi tapi yang membagi bu camat dan pak camat dengan para lurah, agar disebarkan (ke masyarakat) untuk membeli paket sembako yang murah ini," ujar Jundi.
Pihaknya pun merinci harga dari satu paket sembako di operasi pasar yang digelar oleh Diskopindag Kota Malang. Pasalnya, dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga telah memberikan subsidi kepada masyarakat sebesar Rp 75 ribu dari total harga satu paket sembako sebesar Rp 200 ribu.
"Masyarakat dapat subsidi dari pemerintah Rp 75 ribu, sehingga masyarakat hanya membeli Rp 125 ribu, isi 10 kilogram beras premium, 2 liter minyak goreng, satu kilogram gula," terang Jundi.
![Penyerahan paket sembako murah.](https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2022/11/19/Penyerahan-paket-sembako-murah.-C53033b2e4d8374cb.jpg)
Lebih lanjut, untuk operasi pasar selanjutnya di wilayah Kecamatan Blimbing yakni berada di Kelurahan Pandanwangi pada Senin (21/11/2022) mendatang. Nantinya untuk tiga kecamatan sisanya yakni Kecamatan Klojen, Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Sukun juga akan digelar operasi pasar serupa dengan masing-masing dua titik.
"Semua titik kita beri sama 1.143 paket sembako biar ada pemerataan penekanan inflasi di semua kecamatannya," tutur Jundi.
Pihaknya berharap, Pemkot Malang melalui Diskopindag dengan kesiapan anggaran yang mumpuni ke depan dapat terus melakukan operasi pasar secara berkala untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan menekan angka inflasi di Kota Malang.
Baca Juga : Libatkan Arsitek dari Belanda, Bupati Jember Wacanakan Bangun Pelabuhan di Puger
"Harapan kita inflasi di Kota Malang tidak naik tinggi, bisa terkendali dan masyarakat bisa membeli bahan pangan khususnya sembako dengan harga yang wajar, tidak naik tinggi," tandas Jundi.
Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Polowijen bernama Enggar (28) yang membeli paket sembako murah di operasi pasar Kecamatan Blimbing mengucapkan terima kasih atas upaya Pemkot Malang melalui Diskopindag untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.
"(Operasi pasar) sedikit membantu, karena yang dikasih langsung berupa bahan pokok, jadi bisa langsung dimanfaatkan. Terutama beras karena juga menghemat pengeluaran," kata Enggar.
Selain itu pihaknya juga berharap kepada Pemkot Malang melalui Diskopindag agar lebih memperbanyak kuota warga yang mendapatkan kupon untuk masing-masing wilayah. "Harapannya lebih bisa luas lagi dan lebih banyak lagi kuota warga yang bisa membeli sembako murah ini," pungkas Enggar.