JATIMTIMES - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lamongan memperkenalkan cabang olahraga (Cabor) Pickleball ke guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (PJOK) Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI).
Kegiatan trainer of trainer (TOT) dilakukan di lapangan bulutangkis gedung olahraga (GOR) di Jalan Basuki Rahmat Lamongan, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga : 50 Anak Ikut Khitan Massal, Camat Bangsalsari: Kegiatan Berikutnya Peserta Harus Lebih Banyak
Kasi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Lamongan, Ali Mahfud mengatakan, upaya memperkenalkan cabang olahraga baru itu, bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Pickleball Universitas Negeri Surabaya.
"Ada 70 orang peserta dari perwakilan Guru (PJOK) dari 35 lembaga tingkat SD/MI se-Kecamatan Lamongan. Kegiatan ini bertujuan untuk mamasyaratkan olahraga tersebut di kalangan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)," ungkapnya.
Mahfud berharap, peserta yang mengikuti kegiatan bisa menjadi pelatih Pickleball di masing-masing Sekolah/Madrasah tempat mereka mengajar.
"TOT Cabor Pickleball ini, sebenarnya diinisiasi oleh para mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya yang sedang melaksanakan PKL di Dispora Lamongan," tegasnya.
Ketua UKM Pickleball Unesa, Muhammad Brillian Rifti Aditya, kegiatan TOT ini adalah wujud partisipasi para mahasiswa Unesa dalam memasyarakatkan salah satu cabor baru di Indonesia.
"Setelah pelaksanaan TOT secara teoritis, pihak Dispora dan UKM Pickleball Unesa melalui para mahasiswa yang sedang melaksanakan PKL di Dispora, kemudian mengajak para peserta untuk memperdalam olahraga Pickleball, dalam bentuk latihan bersama," jelasnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Pascasarjana Unesa, Novlen Andiani menerangkan bahwa, Cabor Pickleball pertama kali masuk ke Indonesia sekitar tahun 2019, dan turnamen pertama di gelar di Bali tahun 2021.
Baca Juga : Pelaku Penipuan Ratusan Mahasiswa IPB Tertangkap
"Pickleball ini adalah gabungan dari olahraga tenis meja, tenis lapangan dan bulu tangkis. Di Lamongan baru dikenalkan pada bulan ini. Rencana ke depan akan disosialisasikan ke sekolah dan masyarakat lebih luas," terangnya.
Ukuran lapanganya, kata Novlen, sama dengan lapangan bulutangkis, bedanya, di pickleball garis dalam tidak digunakan, sedangkan net yang digunakan berukuran mini dan ditaruh di lantai.
"Sebetulnya, satu set bisa, biasanya memakai poin 15. Poin 8 pindah tempat. Namun ada juga yang menggunakan sistem 3 set dengan 11 poin," pungkasnya.
Perlu diketahui, ada beberapa mahasiswa yang juga menjadi tutor. Di antaranya ada Firsta Farrel Berliyano Almeida Nisa’ul Khoiriyah, Mohamad Rizki Ali Ridho, dan Ananda Ryan Romadhon.