JATIMTIMES - Seorang perempuan tersangka pengeboman di Jalan Istiklal, Istanbul, Turki , telah ditangkap. Polisi telah melakukan rilis penampakan wanita tersebut berdasarkan rekaman CCTV.
Berdasarkan gambar-gambar dari rekaman CCTV itu, tersangka perempuan itu terlihat melarikam diri usai melakukan pengeboman. Perempuan tersebut melarikan diri sembari memegang setangkai bunga mawar di tangannya.
Baca Juga : DPMPTSP Kota Kediri Gelar Workshop, Bekali Pelaku Usaha Cara Lakukan Migrasi dan Pengawasan OSS RBA
Dia terlihat melarikan diri dari jalan beberapa saat sebelum ledakan terjadi. Tersangka berjenis kelamin perempuan itu mengenakan jilbab, jaket kulit dan celana tempur kamuflase.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengonfirmasi bahwa tersangka pengebom tersebut telah ditangkap.
“Orang yang menjatuhkan bom ditahan oleh Direktorat Jenderal Keamanan kami,” katanya kepada TRT Haber, Senin (14/11/2022).
Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan siapapun yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut akan dihukum. “Orang-orang kami dapat yakin bahwa pelaku di balik serangan itu akan dihukum sebagaimana layaknya.” ujarnya.
Erdogan mengatakan serangan tersebut adalah serangan dari seorang terori yang berupaya mengambil alih Turki dan bangsanya. "Mungkin salah jika kami mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah teror, tetapi menurut tanda-tanda pertama...ada bau terorisme di sana. Upaya untuk mengambil alih Turki dan bangsa Turki melalui terorisme tidak akan mencapai tujuannya hari ini atau besok,” katanya.
Baca Juga : Dorong Pelaku Ekraf dan UMKM Naik Kelas, Diskopindag Siapkan Training Hub di MCC
Sementara, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay meyakini kejadian tersebut adalah ulah dari seorang teroris. "Kami percaya bahwa itu adalah aksi teroris yang dilakukan oleh seorang penyerang, yang kami anggap sebagai seorang wanita, yang meledakkan bom tersebut," katanya.
Sementara, akibat dari ledakan besar di Jantung Turki itu setidaknya ada 6 orang meninggal. Empat orang meninggal di lokasi kejadian ledakan serta dua orang lainnya meninggal di Rumah Sakit. Selain itu, ada 81 orang mengalami luka-luka dari insiden maut Turki itu.