JATIMTIMES - Intensitas curah hujan tinggi yang disertai hembusan angin kencang melanda wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Akibatnya manless parking system atau pintu masuk parkir otomatis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan roboh, Senin (14/11/2022) siang.
Direktur Utama RSUD Kanjuruhan, dr Bobby Prabowo menyebutkan, lokasi manless parking system yang roboh akibat diterjang hujan disertai angin kencang tersebut, sejatinya baru saja dibangun. Bahkan, hasil proyek pembangunannya juga belum diserahkan kepada pihak RSUD Kanjuruhan.
Baca Juga : Longsor di Pagerwojo, 6 Orang Tertimbun 1 Nenek Masih Terjebak
"Itu kemarin baru selesai dan tadi itu terkena hujan disertai angin yang kuat. Sehingga roboh, dan itu juga belum di serah terimakan ke kami. Tapi sebenarnya memang sesuai, hanya saja karena hujan dan anginnya terlalu kuat menyebabkan roboh," jelasnya saat dikonfirmasi Jatim Times, Senin (14/11/2022).
Bobby menyebut, peristiwa robohnya manless parking system terjadi pada Senin (14/11/2022) siang. Yakni sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kejadian jam 13.00 WIB, tadi pada waktu kejadian itu saya masih ada di sana," tuturnya.
Meski mengalami kerusakan parah, namun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka atas kejadian robohnya manless parking system milik RSUD Kanjuruhan tersebut. "Syukurlah tidak ada korban jiwa," imbuhnya.
Di sisi lain, Bobby sampai dengan saat ini masih berkoordinasi dengan pegawainya, guna menginventarisir dampak kerugian yang disebabkan karena hujan yang disertai dengan angin kencang tersebut.
"Saat ini masih diinventarisir, antara kanopi sama alat-alatnya itu kan juga terdampak. Saya cek dulu, saya takut salah jawab, takutnya kalau saya salah prediksi," ucapnya.
Bobby menambah, sebelum menerapkan manless parking system, RSUD Kanjuruhan masih menggunakan mekanisme parkir secara manual. Yakni mensiagakan petugas khusus yang memberikan tiket parkir kepada para pengunjung rumah sakit.
"Memang itu hanya alat saja, kan kami buat otomatis. Sehingga one gate, itu tidak ada petugasnya sekarang. Tapi kalau dulu masih manual, sekarang sudah saya buat otomatis seperti di mall," tuturnya.
Pada beberapa waktu lalu, pihak RSUD Kanjuruhan merubah parkir manual menjadi manless parking system. Namun, belum lama beroperasi, tempat pintu masuk parkir otomatis tersebut sudah roboh tertimpa kanopi yang ada di atas alat manless parking system.
"Mulai di bangun baru kemarin, tapi masih belum selesai semua. Selain itu belum serah terima juga. Tapi alat otomatisnya sudah ada dan sudah terpakai, kan alatnya dulu baru kemudian dipasang kanopinya," jelasnya.
Baca Juga : Tertabrak Kereta Api, Wanita di Blitar Selamat setelah Sempat Dikabarkan Tewas
Sementara itu, kejadian robohnya lokasi manless parking system di RSUD Kanjuruhan, juga viral di media sosial (medsos). Bahkan dari video yang beredar, beberapa ruang rawat inap bagi pasien juga turut terdampak.
Namun, Bobby menampik video yang viral tersebut. Menurutnya, ruang rawat inap yang terlihat dipenuhi genangan air tersebut, disebabkan karena sedang dilakukan renovasi. Bukan karena diterjang hujan disertai angin kencang.
"Kalau yang ruangan itu memang kami sedang renovasi. Khususnya yang video di ruangan Sukarno Hatta, itu memang sedang kami kosongkan karena direnovasi," terangnya.
Keputusan untuk merenovasi ruang VVIP tersebut, lantaran sering mengalami atap bocor meski sudah sering diperbaiki. "Atapnya itu sering bocor, jadi saya suruh bongkar untuk di renovasi. Tapi karena hujan dan angin kencang akhirnya airnya masuk. Tapi tidak ada pasiennya, memang sudah dibongkar," imbuhnya.
Menurutnya, proses dimulainya renovasi sudah berjalan sekitar satu minggu. Kemungkinan, tiga pekan ke depan ruangan VVIP tersebut sudah bisa kembali digunakan.
"Di sana ada lima kamar, memang sudah lama itu perencanannya. Tapi baru di eksekusi seminggu ini, kemungkinan selesai satu bulan ke depan, kurang lebih 3 mingguan," tuturnya.
Terlepas dari adanya renovasi ruang VVIP, ke depan pihak RSUD Kanjuruhan bakal segera meminta kepada pihak terkait, untuk membersihkan sekaligus memperbaiki manless parking system yang roboh akibat diterjang hujan disertai angin kencang.
"Tentunya akan dibersihkan dulu, supaya tidak menghalangi akses pelayanan. Tapi tetap harus diperbaiki dan dipasang lagi, kan itu untuk pelayanan alat elektronik di situ. Tujuannya supaya kalau terkena hujan tetap tidak korslet," tukasnya.