JATIMTIMES - Tim Jihandak Brimob Polda Jatim memusnahkan 26 buah granat yang ditemukan di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Puluhan granat tersebut dimusnahkan di lahan terbuka aliran lahan Gunung Kelud yang masuk wilayah Kecamatan Nglegok.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, lokasi disposal atau pemusnahan granat ini yakni aliran lahar Gunung Kelud dipilih karena berada jauh dari permukiman warga.
Baca Juga : Tutupi Plat Nomor Pakai Lakban Buat Hindari e-TLE, Supir Mobil Toyota Calya Diciduk Polisi
"Lokasi ini (aliran lahar Gunung Kelud) di wilayah yang jauh dari pemukiman. Jadi titik ledaknya sudah ditentukan dan diledakkan menggunakan detonator. Semua dilaksanakan tim Jibom Brimob Polda Jatim," kata Argo.
Argo menambahkan, pemusnahan berjalan lancar. Tim Jihandak Polda Jatim meledakkan granat dengan dua kali ledakan."Jadi tadi dilakukan dua kali dan semuanya berjalan lancar," terangnya.
Sebelumnya ketenangan warga Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar mendadak dikejutkan dengan temuan sebuah benda asing di bawah tanah, Jumat (11/11/2022) siang. Benda mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh Suyadi warga desa setempat saat sedang menggali tanah untuk pondasi rumah.
Setelah dilihat dengan jeli, benda tersebut ternyata adalah granat. Pertama kali ditemukan, Suyadi hanya melihat 6 buah granat. Takut akan temuan granat tersebut, Suyadi kemudian melapor ke pihak desa. Pemerintah Desa Dayu kemudian meneruskan laporan ini ke Polsek Nglegok.
Lahan kosong milik warga tersebut kemudian langsung dikepung polisi. Hal ini dilakukan guna mensterilkan wilayah untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
"Polres Blitar Kota kemudian langsung berkoordinasi dengan Kasat Brimob Polda Jatim untuk meminta bantuan tim Jihandak dari Brimob terkait penemuan granat tersebut," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono saat dikonfirmasi terkait temuan granat, Sabtu (12/11/2022).
Baca Juga : Usai Beraksi di Kromengan, Pelaku Spesialis Pencurian Rumah Warga Diringkus Polisi
Sekitar pukul 19.00 WIB Jumat malam, tim Jihandak Brimob Polda Jatim tiba di lokasi. Setiba di lokasi, mereka langsung melaksanakan pemeriksaan, evakuasi dan sterilisasi.Saat sterilisasi, tim Jihandak Brimob Polda Jatim kembali menemukan 20 granat di bawah tanah.
"Tim Jihandak Brimob Polda Jatim selesai pukul 20.35 WIB. Granat yang berhasil ditemukan seluruhnya berjumlah 26 buah, terdiri dari 20 granat utuh dan 6 dalam bentuk serpihan," jelas Argo.
Argo menambahkan, granat tersebut berjenis fragmentasi dengan kondisi sudah berkarat. Saat ini granat berjumlah 26 buah tersebut sudah diamankan oleh tim Jihandak Brimob Polda Jatim dan akan dilakukan disposal.
"Jadi granat ini diduga bekas perang kemerdekaan. Kondisi granat ini sudah berkarat namun masih aktif," pungkas Argo.