JATIMTIMES - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang memperkirakan jumlah daftar pemilih tetap pada gelaran Pemilu 2024 mendatang akan bertambah. Namun berapa besar angka pasti pertambahannya masih belum dapat dipastikan.
Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika mengatakan, pihaknya baru akan melakukan pemutakhiran data pemilih setelah terbentuknya panitia pemungutan suara (PPS). Yakni dengan turun ke lapangan secara langsung.
Baca Juga : DPRD Banyuwangi Minta Eksekutif Anggarkan Penanganan Bencana Banjir di Pembahasan KUA-PPAS APBD 2023
"Sementara yang pasti (jumlah DPT tahun 2024) akan lebih dari jumlah DPT tahun 2020," ujar pria yang akrab disapa Dika ini.
Berdasarkan catatan KPU Kabupaten Malang, jumlah DPT pada gelaran Pilkada Kabupaten Malang tahun 2020 lalu ada sebanyak 2.003.608 DPT. Menurut Dika sampai saat ini, jumlah tersebut masih bersifat dinamis.
"Dari hasil PDPB (Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan) hingga akhir September kita masih dua juga tiga puluh empat ribu (2.034.000) sekian. Hingga saat ini angkanya masih dinamis," jelas Dika.
Kendati diperkirakan bertambah, Dika mengatakan hal tersebut tidak akan berpengaruh pada jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Sebab, untuk kursi DPRD tidak terpengaruh jumlah DPT, namun pada jumlah warga.
"Hingga SK terakhir diturunkan, kan ada peraturan tentang jumlah kursi. Kita juga masih tetap 50 kursi untuk DPRD Kabupaten Malang di 2024," pungkas Dika.
Baca Juga : KPU Belum Rumuskan Anggaran Pilbup Malang 2024: Semoga Tak Lebih Rp 150 Miliar
Sementara itu sebagai informasi, saat ini tahapan Pemilu 2024 sudah berproses. Yakni di tahapan verifikasi faktual (verfak). Di Kabupaten Malang setidaknya 9 partai politik (parpol) yang sedang dilakuakn verfak.
Kesembilan parpol tersebut adalah Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), PKN, Partai Perindo, PSI dan Partai Ummat.
