JATIMTIMES - Sebagai wadah silaturahmi dan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan peternak sapi di wilayah Banyuwangi, puluhan peternak sapi dari berbagai kecamatan di Banyuwangi membentuk kelompok “Peternak Sapi Banyuwangi” sejak 8 Desember 2018 lalu.
Menurut Hariyanto, Ketua Peternak Sapi Banyuwangi, sampai saat ini tercatat 80 peternak sapi yang ikut bergabung menjadi anggota dalam wadah organisasi yang bersifat informal.
Baca Juga : Wujudkan Lulusan Berdaya Saing, FEB Unisma Implementasikan Program Samep
“Kalau diformalkan nanti tentunya malah ada hak dan kewajiban bagi pengurus dan anggota sedangkan anggotanya tersebar seluruh kabupaten Banyuwangi. Yang penting dengan wadah yang ada visi misinya tercapai yaitu untuk memberikan edukasi kepada peternak sapi,” jelas Alumni Fakultas Hukum Universitas Jember itu di kantor Pemkab Banyuwangi pada Rabu (09/11/2022)
Ayah dua putri itu menuturkan bentuk kegiatan yang dilakukan selain berkomunikasi melalui grup WhatsApp (WA) selama ini minimal dalam satu tahun para peternak sapi Banyuwangi dua kali mengadakan pertemuan langsung.
Dalam pertemuan pertama agenda terbatas bagi peternak sapi saja. Kemudian dalam acara pertemuan berikutnya mengundang hadirkan petugas dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi untuk memberikan informasi terkini terkait dunia peternakan sapi agar efektif efisien dan mampu memberikan hasil yang maksimal, imbuhnya.
Lebih lanjut dia menuturkan saat anggota “Peternak Sapi Banyuwangi” sebagian besar beternak sapi Simetal dan Limousin. Ada yang merawat 2 ekor sampai dengan ratusan baik untuk briding maupun khusus penggemukan.
Hariyanto menambahkan untuk peternak sapi kategori penggemukan masih dibagi menjadi tiga kelompok / klasifikasi yaitu sapi sayur untuk penggemukan, klsifikasi sedang – menengah untuk pedaging dan klasifiasi super spek untuk sapi jenis kontes.
Para peternak sapi Banyuwangi berharap agar pemerintah kabupaten Banyuwangi bisa menggelar kontes ternak secara kontinyu sebagai salah satu cara untuk meningkatkan harga jual sapi asal Banyuwangi, tambah dia.
Baca Juga : Lurah Glocon Siap Nahkodai APDESI Cabang Tulungagung
Dalam kontes yang pernah diikuti kategori yang dilombakan untuk sapi jantan antara lain; kelas Sapi Pedet, Calon Kereman, Kereman dan sapi Ekstrem. Kemudian untuk Sapi betina mulai kelas pedet, calon indukan dan induk yang bagus.
“Para peternak mengharapkan kontes yang digelar bukan hanya antar kecamatan atau tingkat kabupaten, tetapi minimal tingkat Besuki Raya. Pengalaman dala mengikuti kontes nasional, wakil Banyuwangi masuk 10 besar kalah dengan Kabupaten Bondowoso yang sebenarnya bibitnya asal Banyuwangi (Songgon) perawatan lebih bagus sehingga tampil sebagai juara,” ujar Hariyanto.
Yang tidak kalah penting para peternak sapi Banyuwangi juga mengharapkan agar petugas kesehatan hewan proaktif untuk mengedukasi masyarakat cara perawatan ternak yang baik. Misalnya menyiapkan kandang yang bagus dan jenis pakan yang mampu memenuhi nutrisi sapi agar bisa tumbuh dan berkembang optimal. Bukan hanya memberikan vaksin atau menangani hewan ternak yang sakit saja, pungkas Hariyanto