JATIMTIMES – Kepala Polisi Daerah (Kapolda ) Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Toni Harmanto didampingi Kapolresta dan perwira utama Polresta dan sejumlah pejabat mendatangi lokasi bencana banjir dan menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa( 08/11/2022).
"Ini bentuk kepedulian atas simpati kita jajaran kepolisian Polda Jawa Timur, atas musibah bencana yang menimpa warga di Kalibaru," kata Irjen Pol Toni Harmanto usai melakukan pengecekan lokasi banjir.
Baca Juga : Tidak Hanya Tag Akun, Ini Syarat Mengikuti Lomba Konten Kreator Piala Bupati Malang 2022
Tidak hanya sebatas melakukan pengecekan kondisi lapangan pasca banjir, rombongan Polda Jatim juga membagikan puluhan bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir.
Sehingga, dengan adanya bantuan paket sembako tersebut masyarakat yang terdampak banjir merasa mendapatkan perhatian dan kepedulian dari aparat kepolisian maupun warga masyarakat yang lain meskipun paket bantuan sembako diberikan nilainya tidak seberapa namun saat ini sangat bermanfaat bagi mereka.
"Semoga paket sembako yang kami salurkan ke masyarakat bisa sedikit membantu meringankan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Musibah banjir bandang yang melanda enam desa di wilayah Kalibaru yang berbatasan dengan Kabupaten Jember lokasi paling parah terdampak banjir adalah Desa Kalibaru Wetan.
Kapolda Jatin menuturkan berdasarkan laporan yang masuk, hampir hampir 38 rumah warga terdampak mengalami rusak berat yang selanjutnya akan dikomunikasikan dengan Gubernur dan pejabat jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi..
Baca Juga : Hari Ketiga Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Serang Belum Menemukan Hasil
Irjen Pol Toni juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati untuk keselamatan bersama. Karena saat ini masih dalam musim hujan, terkhusus yang tinggal di daerah dekat bantaran sungai dan perbukitan, karena rawan terjadi banjir dan tanah longsor.
"Kami juga mengajak masyarakat, tolong pelihara lingkungan dimana tumbuh-tumbuhan hidup. Areal yang memungkinkan menyebabkan longsor dan banjir," imbuhnya.
