JATIMTIMES - Banjir dan longsor terus menerjang pesisir selatan Trenggalek. Untuk menangani bencana tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan pendirian lumbung sosial di empat titik lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Sebelum menginstruksikan pembangunan lumbung sosial, Risma meninjau langsung lokasi rawan banjir dan longsor di kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek itu.
Baca Juga : 3 Hari ke Depan Kota Batu Diguyur Hujan, Ada Potensi Banjir Level Waspada
"Ada beberapa lokasi rawan terisolasi. Nah, ini kan cuaca ekstrem masih terus terjadi. Puncak musim hujan masih lama. Dikhawatirkan dampak pada banjir susulan akan menghambat akses jalan menuju Kecamatan Munjungan," ujarnya.
Setibanya di lokasi banjir Desa Tawing, di Kecamatan Munjungan, Risma langsung menuju titik-titik bencana.
Risma dibonceng dengan sepeda motor menuju bibir Sungai Kali Tengah. Saat sudah sampai, Risma pun terjun langsung membantu petugas yang sedang membersihkan sungai akibat banjir. Ia juga turut menarik kayu yang terbawa arus banjir ke dalam sungai.
Didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Mensos mengecek kesiapan bantuan Kementerian Sosial untuk mengatasi dampak banjir di kawasan itu.
Tak hanya itu, Risma juga melakukan pengecekan pada dapur umum Desa Tawing. Ia kemudian juga melakukan pengecekan pada rumah warga yang terendam banjir.
Disampaikan ke awak media, Risma membeberkan sudah menyalurkan dana sebanyak Rp628. Dana tersebut akan terus bertambah untuk logistik dan peralatan dapur.
"Kami akan pasok kebutuhan dapurnya, dan dorong agar mereka bisa mandiri dengan bantuan logistik yang Kemensos berikan, sehingga mereka (daerah-daerah yang rawan tersebut) bisa mandiri. Oleh karena itu Kemensos membangun lumbung sosial di empat titik sekaligus," ujarnya.
Empat lumbung yang akan didirikan berada di dua lokasi. Satu posko di Desa Bendoroto dan satu posko lainnya di Desa Bangun Kecamatan Munjungan.
Selain pendirian lumbung sosial, Risma juga akan mengirimkan bantuan alat berat. Mengingat arus air telah menyebabkan erosi jalan yang berada di sisi sungai. Hal itu bisa menyebabkan jalan akan semakin tergerus dan berdampak ke perumahan warga.
Baca Juga : Tahun 2022, Musibah Angin Kencang Marak Terjadi di Kabupaten Malang
"Persiapannya harus cepat. Sehingga kebutuhan alat berat menjadi prioritas,” ujar Risma.
Kemudian, Risma mengimbau masyarakat untuk terus berdoa agar bencana tersebut segera usai.
"Saya sangat percaya, kekuatan masyarakat itu karena doa. Dengan doa pasti Allah akan membantu mempermudah ini semua," ucapnya
Atas kunjungan serta bantuan yang diberikan oleh Menteri sosial, Tri Rismaharini Bupati Nur Arifin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian Mensos itu.
Tak hanya mengucapkan terima kasih, Nur Arifin juga sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Risma yang terjun langsung membantu pembersihan sungai.
"Bahkan Ibu Risma turun langsung ke sungai membantu menarik material kayu besar yang terbawa banjir,” ujarnya.
