free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Pingsan Jelang Autopsi, Devi Athok: Anakku Mati

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Nov - 2022, 17:56

Placeholder
Devi Athok Yulfitri (tengah, masker putih) orang tua kandung dari jenasah yang hendak di autopsi yakni almarhumah Natasya Deby Ramadhani dan Nayla Deby Anggraeni yang terlihat sedih dan menangis histeris saat mengunjungi serangkaian agenda autopsi di TPU yang ada di Kecamatan Wajak. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim TIMES)

JATIMTIMES - Rasa duka yang mendalam masih dirasakan Devi Athok Yulfitri warga Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Pria 48 tahun itu tak kuasa menahan tangis saat melihat makam kedua putrinya hendak diautopsi, Sabtu (5/11/2022).

Dari pantauan Jatim Times di lokasi Taman Pemakaman Umum (TPU) Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Devi yang saat itu didampingi kuasa hukum dan Aremania terlihat sangat sedih dan murung.

Baca Juga : Perbaikan Jalan dan Jembatan Rusak Akibat Bencana di Malang Butuh Rp 100 M?

Tatapannya sepintas terlihat kosong dan sesekali mengelus bagian wajahnya. Setelah berjalan dari parkiran kendaraan, Devi yang saat itu dirangkul oleh kuasa hukumnya Imam Hidayat. Kemudian dia masuk ke area pemakaman kedua putrinya yang saat itu nampak terpasang garis polisi.

Tidak lama setelahnya, Devi berteriak histeris seolah tak kuasa melihat kedua putrinya yang telah meninggal dunia karena menjadi korban tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

"Anakku mati, anakku mati," teriak Devi histeris.

Mengetahui hal itu, kuasa hukum dan pihak kepolisian yang bertugas melakukan penjagaan bergegas mendatangi Devi. Namun meski petugas terus berusaha menenangkan, Devi terlihat tetap bersedih dan menangis histeris.

Mengetahui kondisi psikologis Devi yang down, petugas kepolisian hingga Aremania kemudian membawanya ke luar komplek pemakaman.

Di sana Devi tetap menangis histeris. 

"Tenang, anakmu saiki berjuang, awakmu seng sabar, kudu kuat (anakmu sekarang sedang berjuang, kamu yang sabar dan harus kuat)," saut Aremania secara bergantian seolah ingin menenangkan kondisi psikologis Devi yang terguncang.

Tidak lama setelahnya, Devi akhirnya sempat berhenti menangis sebelum akhirnya pingsan. Saat ini, yang bersangkutan terpantau sedang diangkat oleh para Aremania dan petugas ke mobil ambulan untuk beristirahat.

Baca Juga : TPU di Glenmore Banyuwangi Kena Banjir Bandang, Tulang hingga Kain Kafan Berserakan 

Sekedar informasi, hingga berita ini ditulis, serangkaian agenda autopsi masih terus berjalan. Di sisi lain, petugas kepolisian terpantau juga masih melakukan penjagaan. 

Selain itu, berbagai unsur terkait mulai dari LPSK, anggota kepolisian, dan otoritas terkait masih terus mendampingi prosesi autopsi.

Sebagaimana yang telah diberitakan, agenda autopsi terhadap kedua putri dari Devi akan dilangsungkan pada Sabtu (5/11/2022) pagi. Mereka adalah almarhumah Natasya Deby Ramadhani (16) dan Nayla Deby Anggraeni (13).


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Nurlayla Ratri