JATIMTIMES - Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji telah melakukan kegiatan serap aspirasi terhadap beberapa perwakilan warga yang berjumlah 30 orang di dalam Kampoeng Heritage Kajoetangan.
Anggota dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyampaikan, bahwa dari kegiatan serap aspirasi yang berlangsung pada Kamis (27/10/2022) lalu.
Baca Juga : Heboh Wanita Kebaya Merah Mesum dengan Tamu Hotel, Jadi Trending Twitter Berhari-hari
Hasilnya mengerucut pada sebuah kesimpulan masalah yakni warga pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merasa kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara sepi.
Terlebih lagi, kata Bayu saat sebelum pandemi Covid-19, kunjungan ke Kampoeng Heritage Kajoetangan bisa mencapai 1000 orang dalam satu bulan. Tetapi semenjak pandemi Covid-19 tingkat kunjungan ke kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan menurun secara drastis.
Menurutnya, pembangunan di kawasan Jalan Jenderal Basuki Rahmat yang mengusung konsep heritage, masih belum berdampak secara signifikan bagi para pelaku UMKM yang berada di dalam Kampoeng Heritage Kajoetangan.
Bayu menuturkan, padahal pembangunan kawasan Kayutangan Heritage atau di area luar Kampoeng Heritage Kajoetangan yang berada di Jalan Jenderal Basuki Rahmat untuk menggairahkan wisata sejarah di dalam Kampoeng Heritage Kajoetangan.
"Dengan berjalannya waktu dan dibangun koridor tiga ini belum pulih. Malah di depan yang ramai, di dalam masih sepi. Itu yang harus menjadi perhatian Pemerintah Kota yang juga harus memerhatikan pelaku usaha yang ada di dalam kampung," ujar Bayu kepada JatimTIMES.com, Jumat (4/11/2022).
Anggota dewan yang maju dari daerah pemilihan (dapil) Klojen ini menyarankan, agar dapat dibentuk sebuah wadah komunitas khusus untuk kemajuan para pelaku UMKM di kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan.
"Artinya kalau kita mau untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Malang dan pemerintah kota mau hadir disitu, minimal komunitas di grup WA," terang Bayu.
Baca Juga : Capai 90 Persen, DPUPRPKP Targetkan Zona Tiga Kayutangan Heritage Selesai 30 November 2022
Ketua Fraksi PKS di DPRD Kota Malang ini melanjutkan, setelah terbentuk sebuah wadah komunitas pelaku UMKM Kampoeng Heritage Kajoetangan, kemudian pihaknya akan menyambungkan komunikasi dengan jajaran Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) serta Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
"Karena selama ini teman-teman UMKM itu belum punya komunitas, kecuali pokdarwis (kelompok sadar wisata). Cuma disitu kan bukan hanya Pokdarwis, tapi kan ada komunitas UMKM yang lain ada di situ. Itu yang saya dorong untuk membentuk komunitas," tutur Bayu.
Selain itu, menurutnya jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seringkali hanya melakukan pelatihan-pelatihan rutin yang sifatnya produksi. Padahal kata Bayu terdapat beberapa hal yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM di Kampoeng Heritage Kajoetangan.
"Kalau kita melihat teman-teman UMKM terkendala pada marketingnya, jadi harusnya dikuatkan di situ. Jaringan, pemasarannya bagaimana, jangan produksi. Beberapa kali produksi kue, kan background-nya sudah memiliki sendiri-sendiri," tutur Bayu.
"Catatan untuk dinas, kalau bisa program-program dan segala macam itu harus disesuaikan dengan kebutuhan teman-teman di lapangan. Jangan hanya mengulang program-program yang setiap tahun itu saja," tandas Bayu.