JATIMTIMES - Kenaikan pengiriman produk/komoditas asal Jatim ke luar negeri makin pesat. Hal itu terlihat dari nilai ekspor Jatim pada periode Januari-September 2022 mencapai USD 18,08 miliar atau mengalami peningkatan 8,45 persen (y-on-y) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Jumlah itu masih akan terus bertambah. Sebab, ada cukup banyak kegiatan ekspor yang digelar.
Baca Juga : Penganugerahan Lomba Desain Grafis, Diskominfo Ingin KIM Dapat Tunjukkan Potensi Daerahnya Masing-Masing
Salah satunya seperti Pada Selasa (1/11/2022) kemarin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk senilai USD 1,46 juta dari lima perusahaan asal Jatim ke empat negara tujuan.
Gubernur Khofifah melakukan pelepasan tersebut secara simbolis. Hal itu dilakukan disela gelaran East Java Export Festival di Hotel Novotel Samator Surabaya, pada Selasa (1/11) sore.
Keempat negara tujuan tersebut diantaranya Jepang, Belanda, Chile dan Korea Selatan.
Adapun perusahaan yang dikirim ke luar negeri tersebut diantaranya PT. Cheil Jedang Indonesia sebanyak 197 ton produk ekspor, L-Tryptophan dan Sekar Laut, Tbk dengan 22.542 kg Kerupuk Finna dan Sambal Uleg, bertujuan Belanda. Selain itu, PT. Santos Jaya Abadi dengan 4,534.50 Kg Kopi Kapal Api dikirim ke Korea Selatan, PT. Indocipri, Gresik. dengan 14.000 kg Penta Resin 100 tujuan Jepang.
Serta, ekspor juga berasal PT. Insera Sena dengan komoditas sepeda Polygon dengan tujuan Jepang dan Chile. Masing-masing sejumlah 1.998 Ton dan 4.240 Ton.
Menurut Khofifah, kegiatan Export Festival seperti ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung para pelaku usaha baik UMKM maupun eksportir skala besar dalam menembus pasar luar negeri.
“Melalui pelepasan ekspor ini diharapkan mampu memberikan semangat bagi pelaku usaha di Jawa Timur bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja,” ungkap Gubernur Khofifah.
Tak hanya itu, Khofifah juga berharap adanya pasar ekspor tersebut bisa mendorong pertumbuhan pasar industri Jatim.
Baca Juga : Gandeng GPEI, Bank Jatim Dorong UMKM untuk Ekspor
”Tentunya, kami berharap ekspor mampu mendorong pertumbuhan pasar industri di Jatim,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan dalam hal ini diperlukan kebijakan pemerintah dalam memberikan kemudahan ekspor, salah satunya seperti kolaborasi dengan Bea Cukai.
”Usaha ini butuh kolaborasi. Contohnya melalui kerja sama dengan kantor bea cukai untuk memberikan layanan kemudahan pengurusan ekspor,” ujarnya.
Dalam kegiatan East Java Export Festival kali juga disediakan booth dari berbagai mitra Pemprov Jatim yang memberikan layanan fasilitasi, konsultasi, dan bimbingan bagi para calon eksportir maupun eksportir agar mampu melakukan ekspor atau memperluas jangkauan ekspornya.
“Di sinilah peran dari pemerintah untuk terus berupaya dalam memfasilitasi dan membuka jalan bagi para calon eksportir maupun eksportir yang ingin melakukan ekspansi,” ujar Khofifah.