free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Turun 12,2%, Ini Catatan Penurunan Stunting di Kabupaten Malang sejak 2018

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

02 - Nov - 2022, 03:38

Placeholder
Ilustrasi stunting.(Foto: kemenkominfo.go.id).

JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berkomitmen untuk terus melakukan upaya dalam menekan angka stunting. Komitmen tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan maupun berbagai program. 

Hasilnya, selama 4 tahun terakhir, angka prevalensi stunting di Kabupaten Malang turun kurang lebih sebesar 12,2 persen. Dari yang semula sebesar 20 persen di tahun 2018, kini angka prevalensi stunting di Kabupaten Malang hanya tinggal 7,8 persen. 

Baca Juga : Enam Fraksi di DPRD Setujui Ranperda Kota Malang tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Penghitungan angka prevalensi stunting sendiri dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu tahun. Yakni di bulan timbang pada Februari dan Agustus. 

Catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, pada Februari tahun 2018 angka stunting di Kabupaten Malang masih sebesar 20 persen. Yang kemudian pada bulan Agustus di tahun yang sama, turun menjadi 18,5 persen. 

Penurunan tersebut berlanjut di tahun 2019. Pada perhitungan di bulan Februari, angka prevalensi stunting sebesar 16,5 persen, dan kemudian berlanjut turun pada bulan Agustus menjadi 12,1 persen.

Sementara pada bulan Februari tahun 2020, angka prevalensi stunting terus turun dan tercatat tinggal 11,9 persen. Dan pada bulan Agustus, penurunannya hanya sekitar 0,5 persen, atau menjadi 11,4 persen. 

Pada Februari tahun 2021, penuruan angka prevalensi stunting juga masih sama, yakni sebesar 0,5 persen, atau menjadi sebesar 10,9 persen. Namun kemudian terus turun hingga menjadi 8,9 persen di Agustus 2021. 

Hingga pada tahun 2022, Dinkes Kabupaten Malang mencatat bahwa pada bulan Februari, angka prevalensi stunting tinggl 8,8 persen. Turun hanya 0,1 persen dari Agustus 2021. Dan pada perhitungan di bulan Agustus lalu, angka prevalensi stunting hanya tinggal 7,8 persen. 

Baca Juga : Lomba Video Konten Kreator yang Diadakan Pemkab Malang dan Jatim Times, Terbuka untuk Warga Luar Malang

"Sejak tahun 2018 terus mengalami penurunan pada angka prevalensi stunting. Sekarang hanya tinggal 7,8 persen itu, masih stunting. Atau sebanyak 11.562 anak," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo, Selasa (1/10/2022) sore. 

drg. Wiyanto menyebutkan, secara khusus tidak ada target yang diminta oleh Bupati Malang terkait penurunan angka stunting. Hanya saja, pihaknya diminta semaksimal mungkin bisa menekan angka stunting. 

"Tidak ada target khusus dari Pak Bupati, hanya saja pesannya turunnya harus sebanyak-banyaknya. Supaya cepat dituntaskan," imbuhnya. 

Untuk itu, berbagai program terus digulirkan untuk menekan angka stunting. Mulai dari sosialisasi, peningkatan kapasitas kader kesehatan di setiap puskesmas, hingga pendampingan langsung pada anak yang tergolong stunting. 


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni