JATIMTIMES - Setelah akhir pekan kemarin Kota Batu hanya berselimut awan gelap, dua hari mendatang siap-siap warga harus kembali mewaspadai datangnya hujan. Hujan diprakirakan bakal turun pada 1-2 November 2022 hari ini.
Hal tersebut sesuai dengan Info BMKG Juanda dalam Peringatan Dini 3 Harian Jawa Timur untuk waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada Selasa (1/11/2022) siang-sore di kawasan Bojonegoro, Kab. Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Jember dan Banyuwangi. Malam hari di Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Lumajang, Jember dan Banyuwangi
Selanjutnya pada Rabu (2/11/2022) siang-sore Kab. Mojokerto, Bojonegoro, Nganjuk, Kab. Malang, Kota Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.
Dan pada Kamis (3/11/2022) siang-sore Ngawi dan Kota Kediri. Malam hari di kawasan Bojonegoro dan Ponorogo. Sementara dini hari Gresik dan Sumenep.
Meski demikian, selama dua hari di Kota Batu tidak diguyur hujan, beberapa laporan kebencanaan terjadi di beberapa titik. Beberapa laporan yang masuk adalah bencana tanah longsor.
Seperti longsor di dua titik berada di Dusun Krajan Desa Punten, Kecamatan Bumiaji. Serta kebakaran yang melanda sebuah rumah produksi kayu di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, Kecamatan Bumiaji menjadi daerah paling rawan terjadi bencana lantaran kontur alamnya adalah lereng dan tebing. Kontur topografi alam dan kerapatan vegetasi seperti itu membuat bencana tanah longsor rawan terjadi.
“Kami telah memetakan di sana terdapat 7 potensi bencana. Yang dominan tanah longsor, tanah ambles, plengsengan longsor,” ucap Agung.
Baca Juga : Sungai Terpendek Hanya 20 Meter Ada di Indonesia, Berikut Deretannya di Dunia
Karena itu, BPBD Kota Batu memasang 12 EWS untuk mendeteksi dini adanya longsor. 12 EWS berada di Dusun Jurang Kuali, Lemah Putih, Kekep, Payan, Kungkuk, Punten, Ngebruk, Jantur, Baru Atas, dan Brau Bawah.
Kemudian wilayah kedua, yakni Kecamatan Batu yang terletak di pusat kota juga menjadi kawasan yang rawan bencana longsor dan banjir genangan. Karena di Dusun Sumberejo, Desa Sumberejo Kecamatan Batu rencananya ada dua EWS yang dipasang.
Sementara itu BPBD Kota Batu melalui SK Wali Kota Batu telah menetapkan status siaga bencana mulai 4 Oktober 2022 hingga 30 April 2023.