free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Saluran Air Bangunan Kolonial di Bululawang Dipermak Jadi Tempat Wisata

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

30 - Oct - 2022, 02:41

Placeholder
Lokasi di bawah Jembatan Talang Bululawang yang sedang dipermak menjadi taman. (Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Pemerintah Desa (Pemdes) Bululawang tengah dalam proses mempermak sebuah konstruksi bangunan jaman kolonial di sekitar wilayahnya. Konstruksi bangunan kolonial tersebut biasa disebut warga setempat sebagai Jembatan Talang. 

Jembatan ini terletak di dua desa yaitu Desa Bululawang dan Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Namun lebih banyak bagian jembatan ini berada di Desa Bululawang. Lokasi jembatan ini berjarak kurang lebih 500 meter tenggara Pasar Bululawang.

Baca Juga : Kronologi Tewasnya Jersy Hingga Penetapan Sang Kekasih menjadi Tersangka

Jembatan Talang tersebut diketahui mengalirkan irigasi melewati lembah atau Kali (Sungai) Manten. Bentuk dan fungsinya yang menyerupai talang membuat warga juga menyebutnya dengan talang air. Hal itulah yang membuat nama jembatan itu dikenal dengan Jembatan Talang.

Posisinya yang berada di antara bukit, membuat lembah yang ada di bawahnya dinilai menjadi salah satu potensi yang unik. Memanfaatkan hal tersebut, dengan khas bangunan kolonial, membuat Pemdes Bululawang ingin mempermaknya menjadi spot wisata. 

"Iya itu sedang dalam proses hingga saat ini, rencananya akan dijadikan tempat wisata, tanpa menghilangkan kesan bangunan khas kolonialnya," ujar Kepala Desa Bululawang, Hasan Bashori, Sabtu (29/10/2022) sore. 

Informasi yang dihimpun, area lembah di bawah Jembatan Talang itu sedang dikonsep seperti taman serta dapat digunakan untuk aktivitas outbond. Nampak sebuah bangunan rumah yang dikonsep menjadi rumah pohon. 

Beberapa meja dan kursi dari kayu juga telah ditata sedemikian rapi di atas tanah yang sudah dikeraskan. Akses berupa tangga permanen juga telah dapat digunakan menuju lokasi tersebut. 

Baca Juga : Meninggal Akibat Trauma Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Gelar Doa Bersama di Rumah Duka

"Itu bentuk kolaborasi antara Pemdes dengan warga. Dan sedang dalam proses sampai saat ini," pungkas Hasan. 

Sebagai informasi, Jembatan Talang ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda sekitar tahun 1904/1905. Lebar saluran air yang di atas jembatan tersebut sekitar 3 meter dengan kedalaman 1,5 meter, dan yang berada di sebelah timur diberi pagar terbuat dari besi. Sehingga, badan saluran air di sebelah timur bisa digunakan untuk menyeberang penduduk antar desa.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni