JATIMTIMES - Satreskrin Polres Malang masih memburu dua orang yang diyakini menjadi pelaku pelemparan bondet ke rumah seorang petugas Lapas Klas I Malang, Abdul Aziz. Informasi yang dihimpun media ini, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/10/2022) lalu.
Rumah petugas lapas yang dilempar bondet oleh orang tak dikenal (OTK) tersebut berada di wilayah Dusun Jebuk, Desa Sumberkradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Berbekal rekaman video CCTV di sekitar lokasi dan keterangan yang dihimpun tempat kejadian, polisi melakukan penelusuran.
Baca Juga : Posting Akan Demo Tragedi Kanjuruhan, Rumah Kiai Abdullah Syam Didatangi Polisi
"Hasil sementara ini, yang satu orang sudah berhasil kita identifikasi dan sedang kita dalami untuk mengetahui posisi keberadaannya di mana. Kita sedang giat maksimal untuk mengungkap kasus ini," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Baralangi.
Dari rekaman CCTV, pelaku diketahui menggunakan kendaraan roda dua untuk melancarkan aksinya. Donny mengatakan, terlihat ada dua orang berboncengan yang beraksi dalam peristiwa tersebut.
"Mereka (dua orang berboncengan) perannya berbeda. Dari rekaman CCTV, diketahui dua orang itu terlihat bolak-balik dua kali sebelum melancarkan aksinya," jelas Donny.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Yakni sisa material bondet seperti serpihan kain, pecahan kelereng dan batuan kerikil kecil. Dan saat ini, sedang dilakukan uji di Laboratorium Forensik (Labfor).
"Ada pecahan kelereng, batuan kerikil kecil dan serpihan kain yang diduga kuat digunakan sebagai material pembuat bondet. Selain barang yang disebutkan itu, tidak ada benda lain," terang Donny.
Baca Juga : Rumah Petugas Lapas di Pakis Jadi Sasaran Teror Bom Bondet
Sementara itu, akibat peristiwa tersebut, rumah korban mengalami beberapa kerusakan. Baik bangunan atau sejumlah furniture di rumahnya. Diperkirakan, kerugian akibat kerusakan tersebut sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.
"Seperti kursi, tembok dan plafon (kerusakan). Total kerugian diperkirakan dua sampai tiga juta rupiah," jelas Donny.
Beruntungnya, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Saat peristiwa itu terjadi pada pukul 10.40 WIB, korban sedang ada di rumah. Dan saat ada bunyi ledakan, korban keluar dan mendapati sudah ada kerusakan di rumahnya. "Setelah kami mintai keterangan, korban tidak mengalami luka dan saat ini sedang dalam kondisi sehat," pungkas Donny.