JATIMTIMES - Duka mendalam tengah menyelimuti keluarga Lutfiati, warga Desa Tumpang. Belum genap 40 hari kehilangan suami dan putra keduanya yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan, menyusul putri semata wayangnya juga meninggal dunia pada Jumat (28/10/2022) malam pukul 23.40 WIB.
Sebelum meninggal, putri semata wayang Lutfiati yang bernama Cahaya Meida Salsabila itu sempat menuliskan surat untuk almarhum ayah dan kakak keduanya.
Baca Juga : Mengenal Jenis Akun Broker Aximtrade 2022
Dalam surat yang beredar, Bila -sapaan akrab Cahaya Meida Salsabila menceritakan kegiatannya selama di sekolah.
"Yah, dek sekolah ono maulut nabi mas Ciki (Yah dan Mas Ciki, di sekolah ada acara maulid nabi)," tulis anak kelas 5 SD tersebut.
Anak perempuan berusia 11 tahun itu juga menuliskan bahwa dirinya mencintai almarhum Ayah dan kakaknya.
"Mas Ciki dan Ayah, I Love You," ungkap Bila.
Tak hanya itu, di akhir tulisannya Bila juga berharap ayah dan kakak keduanya sehat-sehat terus.
"Ayah disitu sehat, dada ayah. Makasih ayah dan mas ciki," tutup tulisan Bila.
Baca Juga : Juragan 99 Mundur sebagai Presiden Arema FC
Sebelumnya, kabar meninggalnya anak dan adik dari Korban Tragedi Kanjuruhan itu dikonfirmasi oleh pihak keluarga. Wijaya, Kakak Sepupu yang rumahnya berada di samping keluarga Lutfiati membenarkan kabar meninggalnya Bila.
Menurut Wijaya, kondisi Bila sakit-sakitan sudah semingguan atau sejak Sabtu (22/10/2022). Bila mengeluhkan sakit demam serta lemas.
"Sempat dibawa ke RS namun tidak ada jadwal Dokter Anak, kemudian pindah ke RS Wajak Husada hingga dinyatakan drop kemarin dan meninggal dunia," kata Wijaya.
Prosesi pemakaman Bila dilakukan sejak Jumat (29/10/2022) pukul 7.30 WIB. Hingga saat ini kondisi Lutfiati dan anak pertamanya, Rizal Putra Pratama masih shock dan sangat berduka setelah kehilangan tiga anggota keluarganya.