JATIMTIMES - Gilang Widya Pramana memutuskan untuk mundur sebagai presiden Arema FC pasca-tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. Keputusan pria yang juga dikenal sebagai Juragan 99 itu disampaikan di Kandang Singa -Kantor Arema FC, Sabtu (29/10/2022).
Gilang mengatakan bahwa saat ini pihaknya merasa jatuh setelah tragedi kelam yang menewaskan 135 orang tersebut. Menurut Gilang, dia merasakan trauma dan kesedihan mendalam pasca-tragedi kelam malam itu.
Baca Juga : Innalillahi... Jatuh Sakit karena Ayah dan Kakak Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan, Bila Tutup Usia
“Saya memutuskan untuk istirahat dan rehat dari dunia sepak bola dan dari situasi yang terjadi saat ini di Arema FC. Saya merasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik yang dirasa mampu dan bisa bawa Arema tim yang solid dan baik,” kata Gilang sembari menahan jatuhnya air mata.
Keputusan tersebut, kata Gilang, telah dipikirkan dan disampaikan kepada direksi Arema FC. “Per hari ini, saya menyatakan mundur dari presiden Arema FC,” ungkap bos J99 Corp tersebut.
Gilang berstatus sebagai presiden Arema FC selama 1,5 tahun. Selama di Arema, Gilang mempersembahkan satu trofi juara Piala Presiden tahun 2021.