JATIMTIMES - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Lutfiati di Jalan Melati, Dusun Kebonsari, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Itu karena Jumat (28/10/2022) pukul 23.40, putri satu-satunya, Cahaya Meida Salsabila, meninggal dunia.
Menurut Wijaya, kakak sepupu Bila -sapaan Cahaya Meida Salsabila- kondisi Bila sakit sudah semingguan atau sejak Sabtu (22/10/2022). Bila menderita demam berdarah. Gejala yang dikeluhkan siswi kelas 5 SD itu demam serta lemas.
Baca Juga : Rumah di Singosari Terbakar Dini Hari, Pemilik Alami Luka Bakar
"Sempat dibawa ke RS. Namun tidak ada jadwal dokter anak. Kemudian pindah ke RS Wajak Husada hingga dinyatakan drop kemarin dan meninggal dunia," kata Wijaya.
Yuning Kartikasari dari Relawan Anak Bangsa Malang menceritakan kondisi Lutfiati dan kakak pertama Bila, Rizal Putra Pratama, masih dalam kondisi shock. "Masih shock dan drop sekali kondisi keduanya. Kakaknya tadi ikut memakamkan adiknya, tapi pulang karena kondisi lemas. Sementara Ibunya juga masih sangat shock," ungkapnya.
Yuyun -sapaan akrab Yuning Kartikasari- juga mengungkapkan prosesi pemakaman dilakukan mulai pukul 07.30 WIB. Para pelayat juga terus berdatangan di rumah duka.
Sebelum Bila tutup usia, kakak kedua dan ayahnya telah meninggal lebih dulu. Keduanya meninggal dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga : Innalillahi... Jatuh Sakit karena Ayah dan Kakak Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan, Bila Tutup Usia
Kesedihan beruntun bagi Lutfiati. Pasalnya, belum ada 40 hari kematian suami dan anak keduanya, putri semata wayangnya menyusul meninggal dunia.