JATIMTIMES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kehadiran Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh di Istana Merdeka, Senin (24/10/2022).
"Selamat datang di Jakarta Indonesia yang mulia PM Shtayyeh. Ini merupakan kunjungan yang pertama di Indonesia sebagai PM. Indonesia dan Palestina adalah sahabat dekat, Palestina adalah salah satu negara yang pertama mengakui kemerdekaan indonesia," ucap Jokowi, dikutip dari YouTube resmi Setpres.
Baca Juga : AKD Tulungagung Minta APH Jangan Jadi "Genderuwo", Kapolres Langsung Buka Nomor Aduan
Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia yang secara konsisten mendukung perjuangan Palestina. "Saya tegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina," tegasnya.
Ada beberapa hasil yang disampaikan oleh Jokowi terkait pertemuannya dengan PM Palestina Mohammad IM Shtayyeh.
"Yang pertama kesatuan dan perjuangan bangsa Palestina. Dunia saat ini sedang menghadapi tantangan yang luar biasa, dan tantangan lama yaitu penyelesaian masalah Palestina belum juga berhasil diselesaikan secara damai dan adil," terang Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap dukungan internasional terhadap perjuangan Palestina harus terus didorong. Dan Jokowi menekankan pentingnya kesatuan diantara bangsa Palestina.
"Sejarah Indonesia terus menunjukkan bahwa kesatuan Indonesialah yang membawa Indonesia merebut kemerdekaan. Oleh karena itu proses rekonsiliasi perlu terus didorong, dan Indonesia siap memfasilitasi rekonsiliasi faksi-faksi yang ada di Palestina. Saya juga menyampaikan dukungan Indonesia, agar Palestina menjadi anggota penuh dalam PBB," tegasnya.
Pembahasan lainnya juga terkait kerjasama ekonomi. Jokowi mengungkapkan rasa bahagianya saat perdagangan kedua negara terus meningkat. Dijelaskannya pada Januari hingga Juli 2022 angka perdagangan naik hingga 21,28 persen dibandingkan tahun lalu.
"Indonesia telah memberikan fasilitas unilateral berupa pembebasan biaya masuk untuk kurma dan zaitun dari palestina ke indonesia. Dan akan diteruskan untuk produk Palestina ke Indonesia, ini merupakan bentuk lain dari Indonesia pada Palestina. Dan Indonesia berharap kerjasama ekonomi bisa terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," urainya.
Baca Juga : Meriahkan Hari Santri Nasional, Pemkot Malang Gelar Halal Tourism Bazar Muslim Friendly
Tak hanya itu, Jokowi juga membahas komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan pembangunan kapasitas.
"Beberapa hari yang lalu, telah ditandatangani MoU perjanjian hibah bantuan baru pemerintah indonesia ke palestina. Selain itu juga Indonesia dalam proses penyaluran bantuan ke Palestina bukan hanya dari pemerintah tapi juga dari masyarakat sipil," ungkapnya.
Selain itu, MUI saat ini juga tengah memproses pembangunan RS Indonesia di Kota Hebron Palestina. Tak hanya bantuan kemanusiaan, Indonesia juga memberikan bantuan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan Palestina yang merdeka. Dalam beberapa tahun terakhir Indonesia juga telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2 ribu warga Palestina.
"Dan hari ini ditandatangani MoU pembangunan kapasitas untuk mendukung pendirian otoritas obat dan makanan independen di Palestina. Ke depan pemberian pengembangan kapasitas akan terus kita lakukan tak lain untuk UMKM, e-commerce dan penanganan bencana," tandas Jokowi.