JATIMTIMES - Ratusan warga Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo turut terdampak bencana yang terjadi di Kabupaten Malang pada Senin (17/10/2022) lalu. Setidaknya ada sekitar 400 KK yang terdampak banjir bandang.
Banjir bandang itu mengalir di sepanjang Sungai Tundo dan Sungai Purwo, yang mengalir di desa ini. Salah satu rumah yang terdampak adalah rumah Rupiin (35).
Baca Juga : Viral Aksi Sopir Ambulans Terobos Banjir demi Selamatkan Pasien
Ditemui di rumahnya, Rupiin mengaku bahwa banjir bandang yang terjadi pada Senin (17/10/2022) lalu, merupakan banjir bandang pertama sejak terakhir terjadi tahun 2001 lalu.
"Terakhir itu tahun 2001, tapi tidak sebesar yang kemarin itu," ujar Rupiin, sembari membersihkan lumpur yang terbawa luapan arus banjir di sekitar rumahnya.
Rupiin menceritakan kronologis sesaat sebelum terjadinya banjir. Saat itu ia sedang bersama di rumah bersama keluarganya. Kemudian tiba-tiba banjir mulai datang cukup cepat pada pukul 11.00 WIB.
"Beruntungnya banjir itu datangnya waktu siang. Kalau malam, mungkin lebih tidak karu-karuan," imbuh Rupiin.
Saat banjir terjadi, ia pun tidak bisa berbuat banyak. Hanya berusaha menyelamatkan keluarga dan anak-anaknya. Meskipun saat itu, ketinggian banjir sudah mencapai lehernya.
"Sambil saya gendong anak saya yang masih bayi, sambil dipegangi saudaranya, saya tidak bisa bergerak kemana-mana. Saat itu juga turun hujan," terang Rupiin.
Baca Juga : Viral, Motor Patwal Polisi Halangi Laju Ambulans
Setelah menggenang kurang lebih selama 15 menit, banjir kemudian berangsur surut. Akibat banjir itu, beberapa bagian rumahnya mengalami kerusakan.
Ia pun berharap, ke depannya ada bantuan berupa material bahan bangunan. Hal tersebut perlu untuk memperbaiki bangunan yang rusak.
Apalagi, Rupiin yang bekerja sebagai pengepul pisang, perputaran ekonominya sedikit terganggu. Sebab, lahan pertanian pisang warga juga sebagian ludes tersapu banjir.
"Biasanya satu hari itu saya bisa kumpulkan 1 truk lebih untuk dikirim. Sekarang ini, satu truk baru bisa saya kumpulkan dalam 2 hari," jelas dia.