JATIMTIMES - Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga besar Reivano Dwi Afriansyah warga Jalan Kebonsari RT 4 RW 1 Kebonsari, Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Remaja 17 tahun itu tutup usia pada Jumat (21/10/2022) pagi. Salah satu Aremania --suporter Arema FC-- tersebut meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit akibat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Baca Juga : Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1, Total 134 Orang TewasÂ
Sementara itu, dari pantauan Jatim Times di lokasi rumah duka, mobil ambulans yang membawa jenasah almarhum tiba di rumah duka pada Jumat (21/10/2022) pagi sekitar pukul 9.30 WIB.
Setibanya di rumah duka, pihak keluarga beserta warga setempat serta tokoh agama dan anggota kepolisian Polsek Setempat, langsung menggelar serangkaian prosesi pemakaman.
Hingga berita ini ditulis, jenazah yang sudah dimandikan langsung disalatkan oleh pihak keluarga dan beberapa pentakziah. "Dumateng poro pentakziah ingkang ngersakaken nyolataken, dalem aturi mlebet dumateng rumah duka (kepada para pentakziah yang berkenan mensalatkan jenasah, kami haturkan untuk masuk ke dalam rumah duka," ucap salah satu tokoh agama desa setempat yang memimpin prosesi pemakaman almarhum Reivano.
Sementara itu, sampai dengan berita ini di tulis, para pentakziah terpantau memanjatkan doa bersama dengan di pimpin oleh tokoh agama setempat.
Dari informasi yang di himpun Jatim Times, rencananya setelah prosesi doa bersama berlangsung almarhum akan langsung dikebumikan. Di sisi lain, suasana haru dan isak tangis dari pihak keluarga beserta kerabat dan tetangga nampak mengiringi serangkaian prosesi pemakaman.
Baca Juga : Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Wali Kota Sutiaji, La Nyalla Bahas Renovasi Stadion Gajayana
Sebagaimana yang telah diberitakan, Almarhum Reivano dikabarkan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif selama 20 hari di ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Remaja belasan tahun itu sempat menjalani perawatan medis sejak Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
Dengan adanya kabar duka ini, membuat jumlah korban tragedi Kanjuruhan kembali bertambah. Hingga Jumat (21/10/2022) ada 134 korban jiwa yang dinyatakan meninggal dunia.