JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menyegel puluhan bangku di Jalan Besar Ijen. Penyegelan itu dilakukan untuk mencegah tindakan mesum yang dilakukan muda-mudi saat malam hari.
Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa memang pihaknya yang menyegel kursi tersebut. Sebab, sebelumnya Satpol PP Kota Malang telah banyak menemukan muda-mudi yang menyalahgunakan kursi tersebut untuk berbuat mesum.
Baca Juga : DPP Gerindra Dorong Kader Muda Berani Bersaing dalam Pilgub Jatim
“Iya kami segel karena banyak laporan dari masyarakat di sana kerap dibuat untuk mesum,” ujar Noer Rahman Wijaya, Kamis (20/10/2022).
Selain penyegelan, DLH Kota Malang rencananya juga akan mengurangi jumlah kursi yang ada di Jalan Besar Ijen. Saat ini, jumlah kursi di kawasan Jalan Besar Ijen berjumlah 40.
Disinggung berapa kursi yang akan dikurangi, Noer Rahman mengaku masih belum bisa menyebutkan. Sebab, saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan terkait hal tersebut.
“Semoga penyegelan ini bisa menyadarkan masyarakat agar tidak melakukan perbuatan mesum di fasilitas umum. Jangan sampai fasilitas publik disalahgunakan karena dampaknya bisa merugikan semua pihak,” ujar Noer Rahman.
Baca Juga : 4 Ruas Jalan dan 3 Jembatan Rusak Parah Akibat Bencana, Kerugian Capai Rp 40 M
Sementara itu, Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang Rahmat Hidayat mengapresiasi langkah awal DLH Kota Malang dalam melakukan pencegahan muda-mudi yang menyalahgunakan kursi taman untuk berbuat mesum. Rahmat mengaku satpol PP beberapa kali juga menemukan muda-mudi melakukan perbuatan yang melanggar norma.
“Penyegelan kursi itu sudah bagus. Tapi perlu ada tambahan, misal dengan penambahan PJU (penerangan jalan umum). Kami juga koordinasi dengan jajaran samping bisa membuat PJU kembali terang karena terbukti di Jalan Veteran kini sudah tidak ada yang mesum,” tambah Rahmat.
