free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

KontraS Sebut Rekonstruksi di Mapolda Jatim Tak Sesuai, Seharusnya Digelar di Stadion Kanjuruhan

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Yunan Helmy

20 - Oct - 2022, 02:08

Placeholder
Posko tim gabungan Aremania di gedung KNPI Kota Malang. (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (KontraS) menyarankan agar rekonstruksi tragedi Kanjuruhan dilakukan di Stadion Kanjuruhan. KontraS menilai tidak wajar jika rekonstruksi dilakukan tidak di lokasi peristiwa sesungguhnya.

“Atau kalau bisa dilakukan di Stadion Kanjuruhan. Hampir semua saksi ada di wilayah Malang Raya. Sangat tidak wajar kalau rekonstruksinya dilakukan di (sekitar) kantor Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, Surabaya,” ujar Sekjen KontraS Andy Irfan, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga : Fraksi PKS DPRD Kota Malang Beber 17 Poin Tanggapan atas Ranperda APBD Kota Malang TA 2023

Andy pun menyarankan rekonstruksi melibatkan banyak pihak. Sebab, ia tidak ingin ada pengaburan fakta sesungguhnya pada tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 yang membuat 133 nyawa melayang dan ratusan lainnya luka-luka itu.

Andy menilai kepolisian belum terbuka dalam penanganan tragedi Stadion Kanjuruhan mulai awal hingga saat ini. “Kami dari proses awal sampai saat ini bahwa polisi belum terbuka, belum melibatkan semua pihak untuk melakukan upaya  penyelidikan hingga penyidikan terkait penuntasan kasus tragedi Kanjuruhan,” ungkap Andy.

Sebelumnya, sejumlah korban telah dipanggil oleh kepolisian untuk dimintai keterangan dalam rangka rekonstruksi di Mapolda Jatim. Tapi menurut Andy, empat orang korban tragedi Kanjuruhan masih dalam kondisi sakit.

“Bagaimana mungkin orang yang sakit, yang masih tulangnya retak, masih trauma, itu diajak untuk melakukan rekonstruksi. Tindakan itu justru merupakan tindakan intimidatif,” ucap Andy.  

Karena dinilai tidak fair, Andy pun menyarankan agar korban tidak menghadiri rekonstruksi tersebut. Dan pihaknya pun tidak memercayai rekonstruksi yang digelar di lapangan Mapolda Jatim itu.

Baca Juga : Indomaret Peduli dan Berbagi, Serahkan Langsung Sembako Pada Korban Bencana Banjir Kabupaten Malang

“Hari ini (19/10/2022) rencananya, tetapi saya melarang mereka untuk menghadiri acara itu. Kami memang tidak hadir kesana hingga sekarang dan kami tidak bisa menerima hasil apa pun dari rekonstruksi itu,” ungkap Andy.

Menurut Andy, pihak kepolisian harus jeli melihat situasi dan melakukan koordinasi intensif dengan pendamping korban. Tujuannya agar pemanggilan korban untuk rekonstruksi dapat adil dan sesuai fakta.

“Saya kira polisi tahu di mana posko Tim Gabungan Aremania dan kami terbuka untuk koordinasi dan bekerja sama dengan kepolisian terkait dengan segala soal terkait dengan pengungkapan fakta,” ucap Andy.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy