JATIMTIMES - Sampai dengan Senin (17/10/2022) malam, personel gabungan dan para relawan masih berupaya mengevakuasi para korban banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang.
Tingginya curah hujan dan terjangan banjir yang diperkirakan sempat mencapai ketinggian hingga 2 meter, membuat personel gabungan sempat kesulitan untuk mengevakuasi para korban.
Baca Juga : Nenek 70 Tahun Ditemukan Mengapung di Sungai
"Ini masih mau ke posko, baru keluar dari Dusun Rowotrate," ucap salah satu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Adi Siswanto saat diperjalanan menuju Posko Tanggap Darurat Banjir Sitiarjo, Senin (17/10/2022) malam.
Menurutnya, banjir yang terjadi di Desa Sitiarjo pada Senin (17/10/2022) lebih parah jika dibandingkan hari sebelumnya. Yakni banjir yang terjadi pada Sabtu (15/10/2022).
"Banjir lagi, lebih besar dari kemarin banjirnya. Kemarin (Sabtu 15/10/2022) Pasar Sitiarjo tidak terdampak kebanjiran, sekarang (Senin 17/10/2022) terdampak. Jadi lebih besar lagi dampak banjir hari ini," ulasnya.
Selain dampak banjir yang lebih luas dari hari sebelumnya, ketinggian debit air saat banjir disebut juga lebih tinggi dari kejadian serupa yang terjadi pada Sabtu (15/10/2022).
"Lebih besar, ketinggian banjir itu juga lebih tinggi dan wilayah yang terdampak juga lebih luas. Kemarin kan hanya ada di beberapa titik, sekarang ini sampai ke Pasar (Sitiarjo)," jelasnya.
Diperkirakan, saat puncak kejadian yakni pada Senin (17/10/2022) pagi, banjir di Sitiarjo mencapai ketinggian sekitar 2 meter di beberapa titik. Bahkan dari berbagai informasi yang diperoleh Jatim Times, sebagian warga sampai harus mengevakuasi diri ke lantai 2 hingga ke atas atap rumah mereka, lantaran ketinggian banjir sempat melebihi tinggi pintu rumah .
Baca Juga : Bencana Melanda, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Ajak Semua Pihak Tidak Saling Menyalahkan
"Kemarin ketinggian banjir sekitar 1 hingga 1,5 meter, kemungkinan hari ini tadi saat puncak kejadian banjir bisa mencapai sekitar 2 meteran," terangnya.
Sejauh ini, dikabarkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat adanya bencana banjir di Sitiarjo. Namun beberapa fasilitas umum dan listrik PLN dikabarkan mengalami pemadaman.
"Informasinya listrik juga padam, juga ada yang terjebak (banjir)," tukasnya.
Sementara itu, hingga Senin (17/10/2022) sebagian warga yang terjebak banjir dan mengevakuasi diri ke atap rumah sudah berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan. Selain itu, BPBD Kabupaten Malang dan para relawan serta pihak terkait juga sudah mendistribusikan kebutuhan logistik dan pasokan makanan kepada para warga yang terdampak banjir.